Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2020, 14:16 WIB
Hadi Maulana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kasus pengambilan paksa jenazah positif Covid-19 yang dilakukan pihak keluarga kembali terjadi.

Kali ini, pihak keluarga mengambil paksa jenazah yang berada di RSBP Batam.

Kepala Dinas Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, kejadian itu terjadi pada Rabu (19/8/2020) malam lalu.

Jenazah yang diambil paksa keluarga merupakan pasien kasus 433 Batam, laki-laki berinisal YHG (47) dan tinggal di perumahan Tiban Bukit Asri, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Batam.

“Awalnya yang bersangkutan dibawa ke IGD RSBP Batam pada tanggal 19 Agustus 2020 dalam kondisi meninggal dunia. Sebelumnya, pasien diketahui memiliki riwayat demam dan dilakukan pemeriksaan swab yang hasilnya diketahui positif pada Jumat (21/8/2020),” kata Didi melalui telepon, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: Video Viral Keluarga Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Dibawa Pakai Angkot

Mengetahui hasil swab positif, petugas membawa kembali jenazah ke RSBP Batam untuk kemudian dilakukan pemulasaran secara protokol Covid-19.

“Penjemputan jenazah dari rumah duka dilakukan oleh tim gugas dan dibantu oleh pihak kepolisian. Sehingga jenazah dapat kembali ke RSBP untuk dilakukan pemulasaran jenazah secara protokol Covid-19,” terang Didi.

Didi menambahkan, gugas tugas telah melakukan tracing terhadap 24 orang yang terlibat dalam proses jemput paksa tersebut.

Semuanya telah dikarantina di RSKI Covid-19 Pulau Galang untuk dijadwalkan pemeriksaan swab.

“Bahkan dari hasil swab sementara hampir rata-rata terkonfirmasi positif. Namun untuk jelasnya nanti malam akan disampaikan rilisnya,” jelas Didi.

Baca juga: Wali Kota Batam: Jumlah Pasien Corona Kembali Meledak

Dia meminta kepada warga yang terlibat pengambilan jenazah dan melakukan takziah ke rumah duka untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.

“Kami berharap warga yang ikut melayat dapat bekerja sama, kita lakukan pemeriksaan dan jalani karantina,” pungkas Didi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com