Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Laut Jawa Capai 2,5 Meter, Wisatawan Diminta Tak Mandi di Laut

Kompas.com - 21/08/2020, 23:46 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan adanya gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter terjadi di perairan utara Jawa Tengah, mulai 21 hingga 23 Agustus 2020.

Ketua Pokdarwis Pantai Pulo Kodok Kasiran mengatakan, pihaknya sejak pagi sudah berkeliling dan memberikan imbauan agar pengunjung tidak mandi di laut.

Semua itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Sejak pagi ombak tinggi bahkan hampir 2 meter. Sejak itu, kami bergerak memberikan imbauan agar meningkatkan kewaspadaan jangan mandi di laut dulu," kata Kasiran, ditemui saat memberikan imbauan, lengkap dengan alat penyelamatan pantai, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Ada 4 Kasus Baru Covid-19 di Tegal, 1 Meninggal Dunia

Pantauan Kompas.com, Jumat (21/8/2020), pengunjung di objek wisata Pantai Pulo Kodok, Kecamatan Tegal Timur, tak mengindahkan imbauan dari BMKG maupun pengelola Pokdarwis Pulo Kodok.

Mereka malah nekat mandi sampai ke tengah pantai.

Tak hanya itu, anak-anak juga leluasa bermain air. Padahal, gulungan ombak terpantau cukup tinggi.

"Tidak apa-apa mas. Kan (anak) masih saya pantau," kata seorang pengunjung, Rahmat (35).

Baca juga: Bank Indonesia Tegal Siapkan 1,3 Juta Lembar Uang Baru Pecahan Rp 75.000

 

Prakirawan BMKG Kota Tegal Hendy Andriyanto mengemukakan, pihaknya melalui BMKG Maritim Semarang, telah memberikan peringatan dini potensi gelombang tinggi yang terjadi sejak Jumat hingga Minggu.

"Seperti dalam rilis BMKG Maritim Semarang yang memberikan peringatan dini adanya gelombang tinggi hingga 2,5 meter," kata Hendy Andriyanto.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Asal Tegal Terkonfirmasi Positif Covid-19

Hendy, mengatakan, memasuki libur panjang akhir pekan ini, banyak wisatawan yang berlibur ke objek wisata pantai.

"Imbauan disampaikan untuk masyarakat agar tetap menjaga jarak aman dari bibir pantai," terang Hendy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com