Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Bakal Terima Tambahan 50 Juta Dosis Vaksin Curah Covid-19

Kompas.com - 21/08/2020, 21:43 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bio Farma dipastikan akan menerima bulk/konsentrat vaksin Covid-19 Ready to Fill (RTF) vaksin curah Covid-19 dari Sinovac sebanyak 50 juta dosis.

"Jumlah tersebut akan diterima Bio Farma secara berkala dari November 2020 hingga Maret 2021," ujar Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN), Erick Thohir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Erick menjelaskan, kepastian itu ditandai dengan penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine di Hainan-Tiongkok, 20 Agustus 2020.

Baca juga: Ridwan Kamil Disuntik Vaksin Covid-19 pada 25 Agustus

Untuk pengiriman 10 juta dosis pertama bulk vaksin Covid-19 dilakukan November 2020. Kemudian Desember 2020 akan dikirim 10 juta dosis curah, diteruskan Januari-Maret 2021, masing–masing 10 juta dosis bulk per bulan.

Dalam kesepakatan tersebut, sambung Erick, Bio Farma tidak sekadar mengolah dan mendistribusikan, tetapi juga ada unsur transfer teknologi.

“Dalam kunjungan ini kita ingin memastikan transformasi dari industri kesehatan kita, di mana Bio Farma kerja sama dengan Sinovac adalah sebuah kerja sama yang win-win, bahwa menyepakati dengan Sinovac dalam hal transfer knowledge, transfer teknologi, ini yang perlu digaris bawahi," tutur Erick.

Dua perjanjian

Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi mengungkapkan, pada 20 Agustus 2020, Indonesia mengadakan dua penandatanganan perjanjian. 

Pertama, Indonesia dipastikan akan mendapatkan tambahan pasokan vaksin curah (bulk vaccine) Covid-19 hingga Maret 2021 sebanyak 50 juta dosis.

Dokumen kedua yang ditandatangani Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen kapasitas vaksin curah 2021 di mana Sinovac akan memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk pasokan vaksin curah hingga akhir 2021.

"Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," bebernya.

Sementara itu Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak atas dukungannya mewujudkan vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

“Mari kita tuntaskan tugas besar kita untuk segera memproduksi vaksin dan mendistribusikannya bagi masyarakat Indonesia," kata dia.

Honesti melanjutkan, vaksin curah yang akan diterima Bio Farma dalam bentuk RTF pada November 2020 tidak akan langsung diproduksi.

Pihaknya terlebih dahulu akan melakukan serangkaian pengujian di Bio Farma dan proses regristrasi di Badan POM, sampai pada akhirnya siap untuk diproduksi.

Baca juga: Bio Farma Jadi Obyek Strategis karena Produksi Vaksin Covid-19, Polda Jabar Lakukan Pengamanan

Setelah proses–proses tersebut selesai, Bio Farma akan melanjutkan proses filling and packaging untuk menjadi produk akhir (finished product) sehingga di dalamnya terdapat komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan transfer teknologi dalam bidang fill/finish bulk dengan teknologi transfer pengujian.

Bio Farma sendiri sudah mempersiapkan fasilitas produksi vaksin Covid-19 dengan kapasitas sebanyak 100 juta dosis pada bulan Agustus 2020, dan pada akhir Desember 2020, akan ada tambahan kapasitas produksi sebanyak 150 juta dosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com