Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok gara-gara Nomor Ponsel, Pemuda Ini Bacok Temannya Pakai Celurit

Kompas.com - 21/08/2020, 09:57 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - SB (23) ditangkap polisi setelah menganiaya temannya, ADM (36), di sebuah rumah kos di Jalan Pulau Bawean, Banjar Jagasatru, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Selasa (18/8/2020) malam.

SB membacok ADM menggunakan senjata tajam jenis celurit.

Baca juga: Ketuban Saya Sudah Pecah, Darah Sudah Banyak Keluar, tapi Kata Petugas Harus Rapid Test Dulu

"Korban mengalami luka robek pada perut sebelah kanan dan dirawat di RSUP Sanglah Denpasar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Dodi Rahmawan saat dikonfirmasi, Jumat (21/8/2020).

Dodi menjelaskan, penyebab cekcok yang berujung pembacokan itu. Awalnya, korban menemui pelaku di lokasi kejadian untuk meminta nomor ponsel seorang teman berinisial E.

E, kata Dodi, telat membayar pinjaman di sebuah jasa peminjaman. Peminjaman itu dilakukan dengan menjaminkan surat kendaraan milik ADM.

Saat diminta, pelaku mengaku tak memiliki nomor ponsel E. Namun, tiba-tiba pelaku dan korban ribut.

Pelaku lalu masuk ke kamar kosnya dan mengambil celurit untuk membacok korban.

Akibatnya, perut bagian kanan korban mengalami luka robek. Insiden itu lalu dilaporkan ke Polsek Kediri, Tabanan.

Berdasar laporan itu, polisi memburu pelaku yang kabur ke Denpasar. Tak berselang lama, polisi mendapatkan alamat persembunyian pelaku di daerah Monang Maning, Denpasar, Bali.

Baca juga: Gara-gara Harus Rapid Test Covid-19, Ibu Ini Kehilangan Bayinya karena Telat Ditangani

Pelaku ditangkap tanpa perlawanan.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan Pasal 351 ayat (2) KUHP subsider Pasal 351 ayat (1) KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com