Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD Negeri di Solo Beri Siswa HT untuk Belajar Jarak Jauh Selama Covid-19

Kompas.com - 19/08/2020, 18:29 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sekolah Dasar (SD) Negeri Mojo di Solo, Jawa Tengah memberikan fasilitas berupa handy talkie (HT) kepada siswanya untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sebab, sejak pandemi wabah Covid-19, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) siswa di sekolah ditiadakan dan diganti belajar dari rumah.

Wali kelas VI B SDN Mojo, Sigit Pambudi menjelaskan, fasilitas HT diberikan selama satu semester khusus kepada siswa kelas VI B yang tidak memiliki smartphone.

Baca juga: Kesulitan Internet, Guru dan Siswa Gunakan HT untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Alasan dipilihnya HT karena penggunaannya lebih efektif dan efisien. Sebab, HT tidak menggunakan kuota.

"Presentasenya yang belum memiliki smartphone 25 persen. Tapi, semua memang kita fasilitasi semua biar terpantau," kata Sigit kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020).

Sigit menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi saat menggunakan HT dalam sistem pembelajaran jarak jauh.

Selain lokasi tempat tinggal siswa yang jauh, tidak sedikit HT yang diberikan untuk sistem pebelajaran rusak.

"Paling jauh radius empat kilometer dari sini (sekolah). Karena jaraknya jauh kita tambah antena supaya kembalinya ke sini bagus," ungkap dia.

Kendati telah menggunakan HT, jelas Sigit, untuk memberikan materi tambahan siswa tetap menggunakan smartphone.

Bagi yang belum memiliki smartphone, setiap pagi sekolah selalu mengantarkan materi pembelajaran ke rumah masing-masing siswa.

"Setelah materi pembelajaran diberikan, kita memantaunya tetap melalui HT dari sekolah," kata Sigit.

Baca juga: Siasat SD di Kulon Progo Entaskan Masalah Belajar Jarak Jauh, Pakai HT

Sigit menuturkan sebelum diberikan kepada siswa, para orangtua terlebih dahulu dipanggil untuk mengikuti bimbingan teknis cara menggunakan HT.

Awalnya, banyak orangtua siswa yang merasa kesulitan menggunakan HT. Setelah sepekan berjalan, para orangtua siswa langsung bisa mengoperasikan alat komunikasi tersebut.

"Pembelajaran jarak jauh kita mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Satu hari bisa lima mata pelajaran," terang Sigit.

Salah satu orangtua siswa, Yuliani mengatakan, anaknya bisa mengikuti pelajaran jarak jauh dengan menggunakan HT yang diberikan sekolah.

Yuliani mengungkap lebih mudah menggunakan HT dari pada smartphone. Karena HT tidak menggunakan kuota dan lebih jelas.

"Kalau penjelasannya kurang bisa ditanyakan langsung lewat HT. Jadi ada tanya jawab langsung," ungkap warga RT 005, RW 002 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com