MEDAN, KOMPAS.com – Setahun sudah warga Dusun I, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, merasa resah karena sering kehilangan pakaian dalam.
Hilangnya pakaian dalam wanita tersebut seperti misteri, lenyap begitu saja di jemuran meskipun di dalam rumah.
Hingga akhirnya di rumah seorang duda berinisial SO (40) ditemukan karung besar berisi ribuan celana dalam dan kutang (bra).
Baca juga: Cerita Sedih Lansia 83 Tahun Kehilangan Uang BLT Rp 1,4 Juta, Disimpan Dalam BH di Bawah Bantal
Kepala Dusun I, Ofyar Azwar, mengatakan, terbongkarnya kasus tersebut bermula saat adik perempuan SO membersihkan kamar SO pada Kamis (13/8/2020) siang.
Selama ini, kamar tersebut tidak boleh dimasuki siapa pun. Setiap SO pergi, kamar tersebut selalu digemboknya. SO sendiri yang selalu membersihkannya.
“Saat membersihkan kamarnya, adiknya itu terkejut karena ditengoknya kok ada goni besar. Itu goni padi, tapi bukan yang 50 kg, ini lebih besar. Goni itu dibuka adiknya, lho kok ini celana dalam semua sama BH,” kata Ofyar ketika dihubungi via telepon pada Selasa (18/8/2020) malam.
Melihat banyaknya pakaian di dalam goni besar itu, adik perempuan SO tersebut ketakutan, lalu menyampaikannya kepada warga lain untuk mengeluarkan goni tersebut ke belakang rumah.
Baca juga: Curi Celana Dalam hingga Kaus Kaki, Pencuri Ini Sembunyi Saat Toko Tutup, Begini Ceritanya
Rumah SO, ujar Ofyar, hanya sekitar 20 meter dari jalan lintas.
“Begitu dikeluarkan, waahh, seribuan ada. Kalau modusnya mau dijual, tak mungkin sampai segitu banyaknya," ucapnya.
"Apalagi itu pakaian dalam bekas, bukan baru dan sudah ada yang bolong, diguntingnya di bagian tertentu, lalu busanya disusun sedemikian rupa,” tambahnya.
Saat mau ditanyakan untuk apa pakaian dalam itu dikumpulkan hingga begitu banyaknya, SO sudah pergi meninggalkan desa.
“Warga sudah legalah dia pergi. Walaupun enggak tahu ke mana, mungkin ke Padang. Tapi, ya itulah, tak ada yang menyangka ada kasus seperti ini di kampung ini, kolor ijo,” lanjut Ofyar.
Ketika semakin banyak warga yang datang, tak sedikit yang kemudian mengaku bahwa pakaian dalam itu miliknya. Bahkan, ada yang kehilangan dalam jumlah belasan.
Menurut Ofyar, warga pun heran dan tidak menyangka bahwa pakaian dalam itu hilang meskipun dijemur di dalam rumah.
Oleh warga, ribuan pakaian dalam tersebut akhirnya dibakar. Ada juga yang sempat membawanya, tetapi untuk dibakar karena merasa takut dan jijik. “Kurasa kelainan seks itu ya,” kata Ofyar.