KOMPAS.com- Betapa terkejutnya Nur Jannah (44) dan suaminya Hafid (49) mendengar kabar putranya telah tiada ketika mendaki Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowaa, Sulawesi Selatan.
Putra mereka yang bernama Wawan Kurniawan (16) mendaki lantaran ingin merayakan HUT ke-75 RI di gunung tersebut.
Kabar duka mengenai Wawan disampaikan salah seorang rekan anaknya tepat di hari kemerdekaan, Senin (17/8/2020) sekitar pukul 15.00 Wita.
Padahal, beberapa hari yang lalu, sang anak baru saja berpamitan pada ibundanya.
Tak kuat menahan rasa terkejutnya, sang ibu, Nur Jannah pingsan mendengar kabar duka tersebut.
Baca juga: Kisah Pendaki Wawan, Rayakan HUT Kemerdekaan di Gunung Bawakaraeng, Hipotermia dan Meninggal
"Saat tiba di lokasi dan membuka kantong jenasah. Ternyata benar anak saya meninggal dunia. Saya sangat sedih ditinggalkan," tutur Hafis pilu.
Menurutnya, sebelum pergi mendaki, sang anak sempat berpamitan kepada ibunya.
Wawan bahkan sempat mengantar ibunya ke kebun, sebelum mereka berpisah untuk selama-lamanya.
"Memang anak saya itu tidak pamit (pada ayahnya) saat mau pergi mendaki. Hanya pamit sama ibunya," kata Hafis, Selasa (18/8/2020).
Wawan pun berangkat pada pukul 17.00 Wita menggunakan sepatu sang ayah.
"Saya pulang di rumah dan mencari sepatu dinas ternyata sudah tidak ada. Dan sepatu itu dipakai Wawan pergi mendaki," ujar Hafis.
Baca juga: Pendaki yang Tewas di Gunung Bawakaraeng Sempat Pamit dengan Ibunya