Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oral Seks dengan Anak Laki-laki, Sang Dosen itu Pun Dipecat...

Kompas.com - 18/08/2020, 16:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RN (43) salah satu dosen di Universitas Katolik Musi Charita Palembang dipecat secara tidak hormat oleh pihak yayasan sejak 15 Agustus 2020.

Ia dipecat setelah tertangkap tangan oleh polisi sedang melakukan oral seks anak laki-laki berusia 14 tahun di jalanan. Seks oral dengan anak laki-laki dilakukan setelah kekasih sesama jenis RN meninggal dunia pada tahun 2019 lalu.

Untuk memenuhi kepuasan seksualnya, RN melakukan seks oral dengan anak laki-laki yang ia temui di jalanan.

RN telah mengabdi di kampus tersebut selama 17 tahun tepatnya sejak tahun 2003. Selain dosen, ia juga tercatat sebagai seorang dekan.

Baca juga: Oknum Dosen Tepergok Sedang Seks Oral ke Remaja Laki-laki

Pemecatan tersebut berawal saat anggota Polrestabes Palembang patroli di sekitar kawasan Jalan Gubernur H Bastari, Kecamatan Jakabaring pada Kamis (13/8/2020) malam.

Sekitar pukul 23.30 WIB, petugas kepolisian mendapati dua pria yang sedang ada di pondok tanpa penerangan.

Saat dihampiri, polisi melihat seorang pria dewasa sedang seks orang dengan anak laki-laki.

Pria yang ternyata dosen di salah satu kampus tersebut sempat kabur saat didatangi oleh petugas. Setelah diperiksa, NR mengakui perbuatannya.

Baca juga: Pengakuan Dosen yang Tertangkap Saat Seks Oral Remaja Laki-laki: Memang Sengaja Cari Korban Anak-anak

Kasat Shabara Polrestabes Palembang AKBP Sonny Triyanto mengatakan NV korban yang berusia 14 tahun mengaku diiming-imingi uang Rp 20.000 oleh RN untuk sekali seks oral.

Tak hanya NV. RN juga melalukan hal serupa pada anak laki-lai lain AN (14) rekan NV.

"Dugaannya korban lebih satu, rata-rata mereka dikasih uang Rp 20.000 untuk satu kali seks oral," ujarnya.

Baca juga: Kampus Pecat Dosen yang Tertangkap Oral Seks dengan Anak Laki-laki

Kekasih meninggal, cari korban anak-anak

Ilustrasi kekerasan seksualSHUTTERSTOCK Ilustrasi kekerasan seksual
Kepada polisi, RN mengaku sudah cukup lama memiliki orientasi seksual yang berbeda. Ia pun mengakui jika memiliki pasangan sejenis. Namun pada tahun 2019, pasangan sejenisnya meninggal dunia.

Ia pun mencari anak-anak untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.

"Waktu pasangan saya meninggal saya sempat berhenti. Namun Mei 2020 saya tidak bisa menahan lagi dan mencari anak-anak," kata RN, ketika dihadirkan dalam gelar perkara, Jumat (14/8/2020).

RN mengenal para korban di jalanan.

Baca juga: Diancam Pisau, 4 Pelajar di Musi Rawas Dipaksa Layani Seks Oral Pelaku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com