Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Kasus Ambulans Dihalangi Mobil Kijang Tak Terulang, Ini 7 Kendaraan yang Jadi Prioritas di Jalan Raya

Kompas.com - 18/08/2020, 07:48 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Kejadian mobil Kijang menghalangi laju ambulans yang tengah membawa pasien kritis hingga meninggal dunia tidak lama setelah tiba di rumah sakit menyita perhatian banyak pihak. 

Sebab mobil tersebut tidak peka akan adanya pasien kritis di dalam ambulans yang ada di belakangnya. 

Kasatlantas Polres Garut AKP Asep Nugraha mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk memberikan prioritas kepada 7 jenis kendaraan untuk bisa didahulukan.

Baca juga: Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Pasien Meninggal

 

Hal ini, menurutnya telah diatur dalam Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

"Ada tujuh kendaraan prioritas yang harus didahulukan sesuai dengan Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)," jelas Asep saat dihubungi, Senin (17/08/2020) lewat sambungan telepon.

Tujuh kendaraan prioritas tersebut menurut Asep adalah prioritas pertama ada pada kendaraan pemadam kebakaran yang tengah menjalankan tugas.

Prioritas kedua adalah ambulans yang tengah membawa orang sakit atau kendaraan yang memberikan pertolongan pada kecelakaan lalulintas.

"Prioritas ketiga adalah kendaraan pimpinan dan lembaga negara seperti presiden, keempat kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing," katanya.

Prioritas kelima menurut Asep adalah kendaraan internasional yang menjadi tamu negara, prioritas keenam adalah iring-iringan pengantar jenazah dan prioritas ketujuh adalah konvoi atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas kepolisian.

Baca juga: Dicari Polisi, Mobil Kijang yang Halangi Ambulans di Garut Diduga Berasal dari Sumedang

Asep meminta, para pengguna jalan bisa memahami aturan tersebut agar saat di jalan raya bisa memberikan prioritas bagi tujuh jenis kendaraan tersebut.

Terkait adanya oengguna jalan yang menghambat laju ambulans di Garut, Asep menduga hal tersebut terjadi karena banyaknya masyarakat umum yang kendaraannya dipasangi sirine hingga rotator.

"Jadi saat ada kendaraan yang asli melintas baik yang pakai sirine ataupun rotator, para pengguna jalan jadi malah mengabaikannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com