Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Karawang Masih Pertimbangkan KBM Tatap Muka di Sekolah

Kompas.com - 17/08/2020, 15:53 WIB
Farida Farhan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadia masih mempertimbangkan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah.

Pertimbangannya yakni kasus Covid-19 secara fluktuatif terus naik.

Cellica mengaku belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar tatap muka (KBM) bagi SMP dan SD di Karawang dilakukan.

"Masih kita rapatin ya, dan kita mengikuti Kementerian Pendidikan juga, mana daerah-daerah yang diperbolehkan sementara. Jadi enggak tiap hari," kata Cellica ditemui usai upacara Hari Kemerdekaan RI di Plaza Kantor Pemkab Karawang, Senin (17/8/2020).

Cellica mengaku tak mau kejadian di wilayah lain soal melonjaknya kasus Covid-19 setelah KBM dilakukan terjadi di Karawang.

Baca juga: Pertamina Segera Bayar Ganti Rugi Tumpahan Minyak, Pemkab Karawang Evaluasi Data Penerima

Menurutnya, tak mudah mendisiplinkan anak didik soal penerapan protokol kesehatan.

KBM selayaknya diutamakan bagi siswa tingkat akhir.

Cellica menyebut wilayah perkotaan menjadi pertimbangan sendiri.

Meski begitu tetap melihat zona Covid-19 demi keamanan bersama.

"Di perkotaan kita pending sebentar karena ada zona-zona yang menghawatirkan. Tapi kita belum bisa pastikan kapan-kapannya (sekolah tatap muka," ujarnya.

Baca juga: DLHK Karawang: Penyebab Sungai Citarum Menghitam dan Berbau Bukan karena Limbah

Cellica bisa merasakan apa yang dialami orangtua dan siswa selama proses KBM digelar secara secara dalam jaringan (daring).

Bagi Cellica, pandemi Covid-19 justru menjadi momen orangtua untuk mendekatkan diri dengan anak.

"Walau sulit saya tahu ya. Inilah kita harus menghargai jasa guru-guru kita. Ternyata sulit kan mengajari anak itu," ungkapnya.

Ditanya soal perlukah kurikulum darurat perihal pembelajaran secara daring, Cellica menyebut pihaknya mengacu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Namun setiap daerah mempunyai kebijakan sendiri. Ini yang sedang kami kaji, terkait masalah PJJ (pembelajaran jarak jauh)," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com