Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Bangka Belitung Tewas Saat Kejar Anaknya yang Terseret Ombak

Kompas.com - 17/08/2020, 12:26 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com- Seorang ayah tewas tenggelam saat berusaha menolong anak dan keponakannya yang terseret arus saat berenang di Pantai Tanjung Ru, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (17/8/2020).

Korban yang bernama Sugiono (52) sehari sebelumnya dinyatakan hilang sampai akhirnya ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 08.45 WIB.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang Fazzli mengatakan, kejadian bermula saat anak korban yang bernama Jihad (11) dan keponakannya Alfin (13) terseret arus saat berenang di Pantai Tanjung Ru.

Baca juga: Lolos dari Pengawasan, Tiga Bocah Tewas Tenggelam di Waduk
Korban kemudian menyusul, namun diduga terpeleset hingga akhirnya tenggelam.

"Jihad dan Alfin berhasil ditarik nelayan setempat. Namun Sugiono hilang tenggelam dan baru tadi pagi sekitar pukul 08.45 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Fazzli dalam keterangan tertulis, Senin.

Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sejiran Setason untuk pemeriksaan medis.

Pihak keluarga juga telah berada di rumah sakit untuk mengurus jasad korban.

Jasad korban bakal dikebumikan di Dusun Rambat, Desa Sekar Biru, Bangka Barat.

Sementara itu, Jihad masih menjalani perawatan inap di rumah sakit. Sedangkan Alfin menjalani rawat jalan.

Baca juga: Tiga Bocah Tewas Tenggelam, Wagub Sulsel Minta Pengamanan Waduk Nipa-Nipa Ditingkatkan

Menurut Fazzli, Jihad yang pertama kali terseret arus karena tidak terlalu mahir berenang. Kemudian ditolong Alfin. Tak lama berselang Sugiono ikut membantu namun akhirnya tenggelam.

Jihad dan Alfin beruntung masih sempat diselamatkan nelayan.

"Mereka ini pergi ke pantai menggunakan minibus. Sebelumnya singgah dulu di rumah salah seorang warga untuk memperbaiki pintu. Kemudian saat sore hari pergi ke pantai hingga ada kejadian itu," ujar Fazzli.

Atas kejadian itu pihak kantor SAR mengingatkan warga untuk tidak berenang di pantai tanpa menggunakan alat keselamatan.

Selain faktor cuaca, kondisi dasar laut yang curam dikhawatirkan membahayakan keselamatan para pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com