YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kabupaten Gunungkidul mencatatkan tambahan 25 kasus positif corona per Sabtu (15/8/2020).
Dari jumlah itu 19 orang merupakan pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan dua orang pegawai puskesmas.
Sebagian besar memilih dirawat di rumah sakit dan tiga orang lainnya memilih isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan ketat dari dinas.
Baca juga: Seminggu Positif Covid-19, Wakil Bupati Way Kanan Akhirnya Meninggal Dunia
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka, Sabtu (15/8/2020).
Dari jumlah pegawai dinkes yang dinyatakan positif, yang dirawat di RSUD Saptosari sebanyak 17 orang, dan 1 isolasi di RSUD Wonosari, dan 3 melakukan isolasi mandiri di rumah.
Mereka merupakan pasien konfirmasi positif tanpa gejala kalau dalam sebutan sebelumnya OTG atau orang tanpa gejala.
Baca juga: Di Akhir Perjuangan Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Melawan Covid-19...
Priyanta mengatakan, mereka yang melakukan isolasi mandiri harus menerapkan isolasi ketat seperti rumah memiliki kamar dan kamar mandi sendiri, dan dilarang melakukan aktivitas di luar.
Mereka akan dipantau secara ketat oleh petugas dan dikirim vitamin dan makanan bergizi untuk menjaga staminanya.
"Dari 21 SDM dinkes yang dinyatakan positif, dan dilakukan verifikasi hanya 3 orang yang bisa melakukan isolasi mandiri," ucap Priyanta saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (16/8/2020).
Baca juga: Gubernur Kepri Positif Corona, Sudah 739 Warga Tanjungpinang Jalani Swab
Dijelaskan banyaknya kasus di dinkes karena beberapa faktor, di antaranya sejak munculnya kasus baru corona pada tanggal 25 Maret 2020 kemarin, pihaknya tidak pernah libur dalam melayani masyarakat.
Selain itu lingkungan kantor dinkes juga mempengaruhi karena sulit melakukan jaga jarak. Untuk itu, mulai hari Senin (17/8/2020) sampai Rabu (19/8/2020) sebagian pegawai akan bekerja di rumah.
Sementara lainnya tetap melayani masyarakat.