Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Gubernur Ganjar, Investor Keluhkan Sulitnya Urus Perizinan

Kompas.com - 15/08/2020, 15:35 WIB
Dian Ade Permana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur PT Taman Wisata Jawa Tengah (TWJT) Priyo Handoko Raharjo mengeluhkan sulitnya mengurus perizinan untuk investasi.

Priyo mengaku hampir menyerah saat hendak membangun Jateng Valley di Penggaron Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

"Ini adalah jalan panjang dan rumit karena saya mengurus izin sejak 2010 dan tahun 2012, saya hampir menyerah. Tapi sekarang sudah beres perizinan administrasinya hingga bisa dilakukan groundbreaking," paparnya, Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Ganjar Pranowo Bakulan di Insta Story, Apa Saja yang Diunggah?

Priyo mengatakan, pembangunan Jateng Valley dianggarkan Rp 2 triliun di lahan seluas 371,88 hektare.

"Anggaran nanti pasti membengkak karena keadaan saat ini. Di lokasi tersebut akan dibangun destinasi wisata yang lengkap seperti resor, hotel, taman bermain, taman edukasi, mice, outbond, science centre," jelasnya.

Ia juga mengklaim bahwa Jateng Valley akan menjadi obyek wisata terbesar di Asia Tenggara dan kelima di dunia.

Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, proses administrasi memakan waktu hampir tujuh tahun.

"Kita terbuka untuk kerja sama dengan berbagai pihak. Ini adalah momentum untuk membangun wisata yang memiliki daya saing. Terpenting adalah harus memperhatikan pemberdayaan masyarakat sekitar," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan bahwa proses pembangunan Jateng Valley membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan rencana pembangunan itu sudah dimulai sebelum Ganjar jadi gubernur, dan sampai sekarang belum rampung.

"Kendalanya macam-macam, ada administrasi, soal paradigma dan lainnya. Mungkin ya, saat itu kalau orang mau investasi dipersulit. Mungkin ya, makanya saya tadi sampaikan bahwa saya sepertinya terlahir untuk jadi buldozer untuk membereskan masalah-masalah seperti ini, dan jadilah seperti hari ini," kata Ganjar.

Baca juga: Saat Sepucuk Surat Anak Kecil Itu Sentuh Hati Gubernur Ganjar: Saya Trenyuh...

Ganjar meyakini, pembangunan Jateng Valley akan memberikan dampak bagi masyarakat Jawa Tengah. Dengan adanya destinasi wisata baru itu, maka wisatawan akan banyak berdatangan dan ekonomi bergeliat.

Meski begitu, dia mewanti-wanti pengelola Jateng Valley agar tetap berorientasi pada lingkungan dalam pembangunannya. Sebab, lokasi hutan Penggaron yang masih asri harus tetap terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com