Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Pengantar Pengantin Masuk Jurang, Lewati Tikungan Tajam Saat Dini Hari

Kompas.com - 15/08/2020, 14:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Enam orang tewas saat mobil rombongan pengantin terjun ke jurang pada Sabtu (15/8/2020) dini hari.

Rombongan asal Desa Tannamawang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tersebut berencana ke mengantarkan pengantin ke Kabupaten Bone.

Sekitar pukul 02.00 Wita, saat melewati Jalan Poros Sinjai-Bulukumba Km 25-26, Dusun Jatie, Sinjai, mobil bernomor polisi DD 1452 GJ itu terjun ke jurang setelah melewati pembatas jalan.

Warga menyebut sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut. Selain penerangan kurang, jalan di lokasi tersebut menurun dan memiliki tikungan yang tajam.

Baca juga: Warga Sebut di Lokasi Mobil Rombongan Pengantar Pengantin yang Masuk Jurang Sering Terjadi Kecelakaan

"Tempat itu memang sering terjadi laka lantas. Jalanan di sana penurunan, tikungan sangat tajam ditambah penerangan tempat itu kurang," kata salah satu warga Desa Samaturue, Andi.

Selain mobil, kendaraan roda juga juga sering mengalami kecelakaan jika melintasi jalur maut tersebut.

Untuk itu ia berharap pemerintah setempat mengambil tindakan salah satunya memberikan penerangan yang cukup. Karena kecelakaan kerap terjadi malam hari.

"Pemerintah harus segera sigap mengambil tindakan. Lampu penerangan pada tempat itu sangat dibutuhkan karena rata-rata kecelakaan terjadi pada malam hari," ucap dia.

Baca juga: Mobil Rombongan Pengantar Pengantin Masuk Jurang, 6 Orang Tewas

Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Sinjau AKP Rahim membenarkan kejadian tersebut.

"Memang terjadi kecelakaan, dan kami di lokasi sementara mengangkut mobilnya," katanya saat dihubungi, Sabtu.

Sementara itu Kepala Puskesmas Samaenre Sinjai A Wahyu Adliah Dachlan mengatakan, seluruh korban dilarikan ke Puskesmas Samaenre.

"Ada delapan orang yang masuk ke IGD Puskesmas Samaenre, enam meninggal dan dua selamat. Yang dua ini masih mendapat perawatan medis," ujar Wahyu saat dihubungi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nurwahidah | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com