Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Chikungunya Melanda Satu Kampung di Cianjur, Warga Sampai "Ngesot" ke Kamar Mandi

Kompas.com - 14/08/2020, 22:13 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Puluhan warga di Kabupaten Cianjut, Jaw Barat, mengalami gejala mual, pusing, demam dan panas tinggi serta nyeri di persendian akibat terjangkit chikungunya.

Wabah tersebut melanda Kampung Cilumping RW 02, Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang, sejak dua pekan lalu.

Ketua RW setempat Ahmad Kosasih menyebutkan, penyakit chikungunya awalnya menyerang seorang warga setempat, kemudian terus bertambah jumlahnya dalam dua pekan terakhir.

"Saat ini yang terdata sudah 40 orang, termasuk saya. Saya juga kena ini, badan masih sakit dan ngilu serta kepala pusing," kata Kosasih saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (14/8/2020) petang.

Baca juga: Chikungunya Mewabah di Cianjur, Puluhan Warga di Satu Kampung Terjangkit

Tangan dan kaki sulit digerakkan

Kosasih mengaku, kondisinya saat ini semakin membaik. Sebelumnya, selama hampir sepekan ia nyaris tergolek tak berdaya d atas tempat tidurnya.

"Apalagi setiap bangum tidur, tangan dan kaki sulit digerakkan, sakit dan ngilu. Tapi, sekarang Alhamdulilah agak mendingan setelah diobati dari puskesmas," ujar dia.

Kondisi serupa dirasakan Ujang (45). Ia bahkan mengaku sampai harus merangkak ke kamar mandi karena badannya tak bisa digerakkan akibat persendian ngilu dan sakit.

"Kalau sudah kambuh benar-benar sakit, tidak bisa berbuat apa-apa," ucapnya.

Ujang menyebutkan, semua anggota keluarganya ikut terjangkit, kendati kondisinya terus membaik.

"Tinggal orangtua saya yang kondisinya masih lemas dan badannya belum bisa bergerak leluasa. Kalau saya alhamdulilah agak mendingan,” ujar dia.

Baca juga: Tujuh Anggota DPRD Jabar Terkonfirmasi Positif Covid-19

Wabah chikungunya, ini gejalanya

Diberitakam sebelumnya, puluhan warga Kampung Cilumping, Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjangkit chikungunya.

Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk itu mengakibatkan warga mengalami gejala pusing, mual, demam tinggi dan nyeri persendian.

Wabah Chikungunya menjangkiti mereka sejak dua pekan lalu.

Pihak puskesmas setempat telah terjun ke lapangan untuk memberikan penanganan medis.

Sementara perangkat desa dan kecamatan berencana akan melakukan fogging esok hari di wilayah yang terjangkit penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com