Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Hektare Cagar Alam Wae Wu'ul Habitat Komodo Terbakar 

Kompas.com - 14/08/2020, 20:13 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kawasan Cagar Alam Wae Wuul yang terdapat habitat komodo (Varanus komodoensis) di Desa Macan Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terbakar pada Kamis (13/8/2020) malam.

Sekitar 17 hektare kawasan cagar alam tersebut terbakar api. 

Kepala BKSDA NTT Timbul Batubara menuturkan, hingga saat ini, timnya masih melakukan pemetaan serta pengumpulan informasi dari masyarakat terkait kebakaran tersebut.

"Diperkirakan luas lahan terbakar mencapai 17 hektare, termasuk seluruh vegetasi savana yang ada di lokasi tersebut," kata Batubara, dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat. 

Baca juga: Cagar Alam Habitat Satwa Komodo Terbakar, Pemadaman Masih Dilakukan

Saat ini, tim BBKSDA NTT sedang berkoordinasi dengan aparat desa setempat dalam rangka pendataan kepemilikan tanah ulayat.

Batubara pun mengimbau kepada masyarakat agar menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan api di sekitar Cagar Alam Wae Wu'ul, agar tidak lagi terjadi peristiwa serupa. 

Ia mengapresiasi respons cepat jajaran petugas dari berbagai instansi dan satuan, sehingga api cepat dikendalikan sehingga potensi kebakaran tidak meluas.

"Terima kasih kepada jajaran Polres Manggarai Barat, Brimob, Polairud Polda NTT, Balai TN Komodo dan Balai Gakum, serta Pemkab Manggarai Barat dan masyarakat yang telah bersinergi dan menunjukkan soliditas secara bersama dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Cagar Alam Wae Wu’ul ini," ungkap Batubara. 

Baca juga: Pengunjung Pulau Komodo Dibatasi Maksimal 50.000 Orang Setahun

Kapolres Mabar AKBP Bambang Hari Wibowo, mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Manggarai Barat agar tidak melakukan pembakaran lahan karena membahayakan lingkungan dan pencemaran udara. 

Selain itu, masyarakat juga dilarang membuang putung rokok yang masih menyala di padang rumput, sebab saat ini rumput sedang kering apalagi musim kemarau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com