Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindad Tegaskan Belum Buka Pemesanan Mobil Maung Versi Sipil

Kompas.com - 14/08/2020, 13:47 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, Anang Ashanti ramai diberitakan karena akan membeli mobil Maung produksi PT Pindad.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, informasi bahwa Pindad membuka pemesanan untuk versi sipil tidak benar.

Pindad baru akan membuka pemesanan Maung versi sipil setelah memenuhi pesanan tipe militer dari Kementerian Pertahanan.

“Kita masih konsentrasi atau fokus untuk produksi yang military type untuk mendukung tugas pokok dan operasi di lapangan. Kita masuk civilian type itu nanti setelah military type,” ujar Abraham dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Menhan Prabowo Pesan 500 Kendaraan Taktis Pindad

Wakil Sementara Sekretaris Perusahaan, Kaka T Rohana menjelaskan, ada beberapa hal yang tidak akurat terkait viralnya pemberitaan mobil Maung.

Contohnya, Maung versi sipil sudah bisa dipesan melalui website perusahaan.

Hal ini, menurut Abraham, kurang tepat karena yang dikutip dari website www.pindad.com tentang prosedur pemesanan produk industrial adalah untuk produk tersedia yang memang sudah dijual.

Seperti berbagai produk alat berat, peralatan industri dan jasa, infrastruktur perhubungan, serta layanan pertambangan.

Pemesanan Maung versi sipil nantinya akan diinformasikan melalui rilis resmi perusahaan.

Saat ini mobil Maung sedang dalam proses pembuatan first article atau produk pertama yang nantinya akan melalui proses sertifikasi terlebih dahulu oleh Badan Kelaikan di Kementerian Pertahanan.

Setelah lulus sertifikasi baru memasuki proses produksi massal yang tentunya untuk memenuhi kebutuhan militer terlebih dahulu.

Pengembangan Maung

Pengembangan Maung dimulai 2018 dari inisiatif Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Danpussenif) saat itu, Mayjen TNI Surowahadi kepada Pindad dan tim Desain MSA.

Maksudnya untuk mengembangkan kendaraan khusus infanteri yang bisa digunakan pasukan untuk operasi, patroli, dan menunjang kegiatan harian.

Kendaraan ini dirancang sebagai kendaraan standard operational yang bisa melalui berbagai medan tempur dan sulit dilalui, baik di jalan umum maupun offroad.

Baca juga: Usai Disinggung Jokowi, Prabowo Jajal Rantis Besutan Pindad

Kendaraan ringan taktis Maung ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.

Maung memiliki kekuatan 150 HP atau tenaga kuda, harus bisa melewati genangan air minimal 70 cm, mampu menanjak hingga tanjakan 30 derajat, jalan miring, dan mampu menempuh jarak hingga 600 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com