Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Dibuka 18 Agustus, Wali Kota Serang: Kalau Tidak Belajar, Ini Pembodohan

Kompas.com - 14/08/2020, 13:25 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Serang Syafrudin memastikan pembelajaran tatap muka bagi siswa SD dan SMP akan dimulai pada tanggal 18 Agustus 2020.

Untuk mempersiapkannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang menggelar simulasi pembelajaran tatap muka di SDN 2 Kota Serang, Jumat (14/8/2020).

"Dalam rangka menghadapi kegiatan belajar mengajar yang akan dibuka pada tanggal 18 Agustus besok kita lakukan simulasi," kata Syafrudin kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Wali Kota Serang Rencanakan Sekolah Tatap Muka Mulai 18 Agustus

Dijelaskan Syafrudin, simulasi dilakukan guna melihat kesiapan sarana dan prasarana di sekolah.

Selain itu, simulasi juga untuk memastikan sekolah menerapkan protokol kesehatan, dari mulai masuk lingkungan hingga pulang.

"Anak-anak kita pertama masuk harus cuci tangan, pakai hand sanitizer, cek suhu, pakai masker semua. dan mengatur jarak sehingga penularan covid ini tidak akan terjadi di anak-anak sekolah kita," ujar Syafrudin.

Syafrudin juga meminta para guru menjalankan rapid test sebelum mengajar untuk memastikan kondisi tubuh sehat dan bebas dari Covid-19.

"Kami berharap terutama kepada guru yang ada di kota bisa agar me-rapid test gurunya, gurunya dalam keadaan sehat," kata Syafrudin.

Jika timbul kasus Covid-19 dalam pembelajaran tatap muka, maka Pemkot Serang akan menutup kembali sekolah dan menerapkan sistem belajar secara online.

"Kalau terjadi penularan di satu kelas atau lingkungan sekolah akan ditutup kembali," tegasnya.

Menurutnya, orangtua harus setuju dengan adanya pembelajaran tatap muka agar anak mereka terjamin mendapatkan ilmu.

"Semua orangtua harus setuju. Karena bagaimana pun juga pembelajaran ini harus diterapkan kepada anak-anak kita. Kalau anak-anak kita tidak belajar, ini pembodohan," kata Syafrudin.

Jumlah siswa dibatasi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, jumlah siswa di dalam satu kelas akan dibatasi.

Dalam satu kelas jumlah siswa biasanya 32 sampai 40 siswa. Maka kali ini jumlahnya akan dibatasi, maksimum 18 orang dengan lama belajar per hari dua jam penuh.

Baca juga: Wali Kota Serang Izinkan Masyarakat Gelar Lomba 17 Agustus

Dengan adanya pembatasan jumlah siswa dalam satu kelas, kata Wasis, maka siswa belajar akan dibagi dua kelompok.

"Nanti tidak ada istirahat, kalau ada istirahat siswa nanti tidak terkontrol. Tidak ada saling pinjam buku, tukar makan atau hal-hal yang dapat menyebabkan tertular," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com