Mahasiswa Kedokteran Asal Tegal Terkonfirmasi Positif Covid-19

TEGAL, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa kedokteran di salah satu universitas di Kota Semarang, asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan penambahan satu kasus, jumlah kasus positif Covid-19 yang menimpa warga Kabupaten Tegal berjumlah total 67 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro mengungkapkan, awalnya pasien berinisial SMK (26) ini menjalani rapid test di RS dr. Soeselo Slawi Tegal sebagai syarat mengikuti ujian akhir di Fakultas Kedokteran di Semarang.

"Hasil uji cepatnya reaktif. Kemudian ditindaklanjuti dengan swab," kata Joko, dalam keterangan tertulis yang dirilis Humas Pemkab Tegal, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Wali Kota Tegal Rombak Jajarannya di Tengah Pandemi

Joko mengatakan, meski tanpa gejala dan sudah disarankan karantina mandiri di rumah, pasien tersebut nekat berangkat ke Semarang menggunakan kendaraan pribadi pasa Minggu (2/8/2020).

"Ia kembali uji cepat ulang pada Kamis (6/8/2020) di Kota Atlas dengan hasil reaktif, dilanjutkan uji cepat ketiganya di hari Jumat (7/8/2020) dengan hasil non-reaktif," kata Joko.

Selanjutnya, kata dia, hasil pemeriksaan spesimen swab yang sempat dilakukan sebelumnya keluar pada Kamis (6/8/2020), dengan hasil positif terpapar Covid-19.

"Pihak keluarga menjemputnya dari Semarang dengan kendaraan pribadi, Minggu (9/8/2020). Kemudian dibawa ke RSUD dr. Soseselo, Senin (10/8/2020). Menjalani perawatan karena ada keluhan sesak nafas dan demam," terangnya.

Baca juga: Swab Ulang di Lab Swasta, 44 Tenaga Kesehatan di Tegal Negatif Covid-19

Dari hasil penelusuran dan pelacakan, lanjut Joko, ditemukan ada empat orang yang kontak erat kemudian menjalani tes swab Selasa (11/8/2020).

Selain mengumumkan adanya penambahan kasus, Joko juga menyampaikan ada dua orang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

"Dengan demikian, total ada 67 kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tegal. Rinciannya 41 orang sembuh, 19 orang sedang menjalani perawatan, dan tujuh orang meninggal dunia," pungkasnya.