SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pembekalan melalui video telekonferensi kepada para kepala sekolah dan guru-guru sekolah dasar (SD) khusus wilayah Surabaya Utara, Kamis (13/8/2020).
Risma memberikan pembekalan supaya para kepala sekolah dan guru-guru ini lebih sadar menghadapi pandemi Covid-19.
Para guru ini, lanjut Risma, sangat dibutuhkan oleh anak-anak, Kota Surabaya dan bahkan sangat dibutuhkan oleh negara.
Risma meminta para guru untuk selalu berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 dan meminta supaya mengurangi keluar rumah.
Jika terpaksa keluar rumah, harus menggunakan masker, bawa hand sanitizer, pakai kaca mata dan sering cuci tangan.
Baca juga: Warganya Sakit Makan Daging Busuk BPNT, Kepala Desa Ngamuk Buang Daging di Jalan
"Jika ada juga harus menggunakan sarung tangan. Kemudian, setelah pulang, kita harus membersihkan diri, mulai membersihkan tangan, rambut, muka dan kalau perlu langsung mandi," kata Risma, dari Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis.
Selain itu, Risma juga meminta mereka supaya tidak ada lagi pembagian makanan di sekolah dan tidak boleh berjabat tangan.
Sebab, kata Risma, virus ini sangat mudah menular, sehingga perlu hati-hati.
"Kalau kita tidak membagi makanan dan tidak berjabat tangan bukan berarti kita tidak sopan, justru ini demi melindungi kita bersama-sama," ujar dia.
Apabila ada guru yang memiliki penyakit penyerta, dia berharap untuk izin tidak masuk sekolah.
Mereka yang memiliki penyakit penyerta itu diminta untuk bersurat kepada Dinas Pendidikan Surabaya untuk memohon izin tidak masuk kerja.