KOMPAS.com - Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ditutup selama tiga hari sejak Selasa (14/6/2020). Penutupan dilakukan setelah lima pedagang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasar kembali dibuka dan dilakukan penyemprotan disinfektan saat pedagang kosong.
Dari hasil tracing lima pasien tesebut, diketahui ada 16 pedagang Pasar Wage yang dinyatakan positif Covid-19.
Namun aktivitas Pasar Wage tetap dibuka. Petugas terus melakukan penyemprotan saat pasar kosong untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Sepi Pembeli akibat Covid-19, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Ramai-ramai Klotekan
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindah) Banyumas Yunianto, penanggulangan Covid-19 harus berjalan seiring dengan kegiatan ekonomi.
"Antara ekonomi dan kesehatan tidak bisa dipisah, jadi harus jalan semuanya. Karena kita sudah melakukan langkah, kami berpendapat seperti itu (kondisi pasar sudah aman)," jelas Yunianto saat itu.
Ternyata penyebaran corona di Pasar Wage berdampak pada omzet para pedagang di pasar tersebut.
Pada akhir Juli 2020 lalu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan penurunan omzet pedagang hingga 80 persen.
Baca juga: Imbas Corona, Omzet Pedagang Pasar Wage Purwokerto Turun 70-80 Persen
Bupati Banyumas bersama istri dan sejumlah kepala dinas kemudian berkunjung ke Pasar Wage pada Senin (27/7/2020). Mereka berbelanja sayur, buah, dan makanan tradisional.
Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali berbelanja ke Pasar Wage.
Meski terdapat sejumlah pedagang yang terkonfirmasi Covid-19, Husein meminta masyarakat tidak perlu takut berbelanja di Pasar Wage.
Menurut Husein, pedagang yang terkonfirmasi positif telah dievakuasi dan menjalani karantina.
“Tidak perlu takut, kalau mau belanja, belanja saja. Asal tetap patuhi protokol Covid-19, yaitu menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk atau keluar pasar,” katanya.
Baca juga: 16 Pedagang Positif Covid-19, Aktivitas Pasar Wage Purwokerto Tetap Berjalan
Setiap pagi mereka menabuh benda-benda yang ada di sekitarnya seperti timbangan, galon, kaleng, meja kayu, hingga gerobak dagangan.