Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Viral Diseret dari Pesawat Diduga ODGJ, akan Diperiksakan ke RSJ

Kompas.com - 12/08/2020, 19:24 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pria tanpa identitas yang membuat kehebohan di Bandara Radin Intan II Lampung akan dibawa ke rumah sakit jiwa.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Eddie Purnomo mengatakan, pria yang dikeluarkan paksa dari pesawat Citilink PK-GJS itu saat ini masih diamankan di Polsek Natar.

Eddie mengatakan, pihaknya belum mendapat keterangan berarti dari pemeriksaan awal.

"Sekarang masih kita amankan saja, karena diajak bicara pun jawabannya melantur," kata Eddie saat dihubungi, Rabu (12/8/2020) sore.

Untuk memastikan apakah pria itu benar mengidap gangguan jiwa, pihaknya akan membawa pria itu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa, Pesawaran.

"Besok akan kita kirim ke rumah sakit Jiwa  di Kurungan Nyawa, karena hanya ahlinya yang bisa memastikan dia gangguan jiwa atau tidak," kata Eddie.

Baca juga: Viral, Video ODGJ Diseret dari Dalam Pesawat di Bandara Lampung

Sementara itu, terkait identitas, motif, maupun modus pria itu bisa masuk ke landasan pacu, Eddie mengatakan, masih dalam penyelidikan.

"Enggak ada identitas apapun, ditanya pun masih melantur. Kita tunggu hasil observasi dari RSJ," kata Eddie.

Diberitakan sebelumnya, kehebohan terjadi di Bandara Radin Intan II Lampung lantaran ODGJ masuk ke dalam pesawat Citilink PK-GJS yang hendak lepas landas pada Rabu (12/8/2020) pagi.

Video pengeluaran pria diduga ODGJ itu pun menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Viral Pria Diduga ODGJ Diseret dari Pesawat, Bagaimana Bisa Terobos Masuk Bandara Lampung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com