Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Mantan Pejabat PDAM Karawang Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Dana Kerja Sama

Kompas.com - 12/08/2020, 19:06 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Tiga mantan pejabat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang ditetapkan sebagai tersangka penyelewengan dana kerja sama dengan PJT II Jatiluhur.

Tiga orang itu yakni mantan Direktur Utama PDAM Tirta Tarum Karawang Yogie Patria Alsyah (YPA), mantan Direktur Umum Tatang Asmar, dan Nofi Farida sebagai bendahara.

"Setelah kita melakukan penyidikan ditemukan adanya perbuatan melawan hukum yang telah diakui oleh masing-masing tersangka yang kita amankan," ujar Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliesta Ageng Wicaksana dalam konferensi pers di Mapolres Karawang, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Seorang Tersangka Kasus Pungli PDAM Kudus Dinyatakan Positif Corona

Ketiganya diduga menyelewengkan dana senilai Rp 2,83 miliar. Modusnya 57 voucher tagihan kerja sama yang dilaporkan sebagai piutang ternyata belum disetorkan.

"Oleh dirum (TA) digunakan Rp 350 juta, YPA (Yogie) Rp 313,6 juta untuk keperluan pribadi. Sementara sisanya Rp 1,3 miliar masih belum dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Oliesta menyebutkan, tak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru. Hanya saja, saat ini bukti-bukti yang diamankan masih mengarah ke ketiga tersangka tersebut.

Ketiga mantan pejabat itu disangkakan Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 junto Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak pidana korupsi dengan ancaman hukuman bui di atas 10 tahun.

Baca juga: Pipa Bocor, 20.000 Warga Pengguna PDAM Tirta Kerta Raharja Terdampak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com