Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Rumah Adat Sumba Terbakar karena Faktor Alam, Ini Kronologinya

Kompas.com - 11/08/2020, 16:13 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

WAIKABUBAK, KOMPAS.com – Kapolres Sumba Barat, FX Irwan Arianto mengatakan, kebakaran yang menghanguskan 22 rumah adat di Kampung Adat Situs Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, disebabkan oleh faktor alam.

“Jadi dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP yang ada, ini faktor alam,” kata Arianto kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (11/8/2020) siang.

Baca juga: Tangis dan Teriakan Warga Sumba Saat 22 Rumah Adat Hangus Terbakar

Dari olah TKP yang dilakukan oleh Tim Identifikasi Reskrim Polres Sumba Barat, tidak ditemukan adanya indikasi sengaja dibakar.

Petugas juga tidak menemukan alat-alat yang memicu api.

Baca juga: Sumber Api yang Hanguskan 22 Rumat Adat Sumba Barat Berasal dari Rumah yang Tak Dihuni

Begitu juga dengan keterangan para saksi yang menyatakan tidak ada orang di dalam rumah adat yang menjadi sumber api.

“Dari keterangan saksi yang ada, tidak ada orang di sana yang lalu-lalang karena itu kan rumah adat,” ungkap Arianto.

Meskipun tidak ada aktivitas orang di dalam maupun di sekitar rumah, beberapa saksi melihat api dan kepulan asap dari rumah adat tersebut.

“Ada empat orang pertama yang melihat api kecil, tapi tidak melihat ada orang sama sekali di rumah adat. Karena atapnya itu dari dedaunan kering dan berdekatan, jadi langsung cepat nyambarnya,” ujar Arianto.

Kronologi kejadian

Dalam rilis yang dikirimkan Polres Sumba Barat, seorang pelapor bernama Laku Nija Bangela (60) melihat kobaran api di bagian atap rumah adat yang tidak berpenghuni sekitar pukul 17.30 Wita, Senin (10/8/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com