Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2020, 15:31 WIB
Kiki Andi Pati,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com – Ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari penuh.

Kondisi ini disebabkan peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Kendari, Sulawesi Sulawesi Tenggara, selama sepekan terakhir.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari tercatat dalam 9 hari terakhir ada 85 warga terjangkit Covid–19.

Dari 296 kasus positif Covid-19 di Kota Kendari, 143 di antaranya masih menjalani isolasi di RSUD Kota Kendari dan Rumah Sakit Bahteramas.

Baca juga: Dua Mahasiswa Fakultas Kedokteran UHO Kendari Positif Covid-19

Direktur RSUD Kota Kendari Dokter Sukirman mengatakan, puncak penambahan kasus Covid-19 sebanyak 75 orang pada Minggu (9/8/2020).

“Sekarang sudah turun menjadi 57 pasien yang kita rawat. Tapi tidak tau lagi sebentar kalau ada yang masuk,” kata Sukirman dihubungi, Selasa (11/8/2020).

Untuk mengantisipasi kondisi ini, ungkap Sukirman, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memerintahkan agar membuat ruang isolasi tambahan di Private Medical Convention Center (PMCC), dengan kapasitas mencapai 40 kamar.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 10 Agustus 2020

Sukirman menambahkan, lonjakan kasus konfirmasi positif yang cukup tajam lantaran masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Melihat saat ini warga berani keluar rumah dan tak pakai masker," terangnya.

Secara keseluruhan sebanyak 1.020 warga Sultra terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara 310 pasien positif Covid-19 masih dirawat, 639 sembuh, dan 17 pasien meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com