KOMPAS.com - Suharjo (40) dan Warkonah (35) meninggal karena kecelakaan di Cipali saat hendak pulang menemui anak semata wayang mereka, Alif, yang tinggal di Kabupaten Tegal.
Pasangan suami istri pedagang ketoprak di Jakarta tersebut adalah dua dari delapan korban tewas di Kilometer 184 ruas Tol Cipali, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Senin (10/8/2020) dini hari.
Mereka berencana pulang ke kampung halamannya di Tegal setelah lebih dari setahun tidak pulang.
Selain untuk mengunjungi kerabatnya yang menggelar hajatan, pasangan suami istri tersebut juga berencana untuk mengkhitankan Alif yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Baca juga: Pasutri Korban Tol Cipali, Merantau Setahun di Jakarta, Pulang untuk Khitankan Anak Semata Wayang
Namun, rencana tersebut gagal. Mobil travel Isuzu bernomor polisi D 7013 AN yang ditumpangi Suharjo dan istrinya bersama 16 penumpang lainnya oleng ke kanan dan masuk ke arah jalan berlawanan.
Pada saat bersamaan, mobil minibus Toyota Rush bernomor polisi B 2918 PKL melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Kecelakaan pun tak bisa dihindari.
Delapan orang dalam kendaraan travel termasuk sopir dan kondektur meninggal dunia, sedangkan delapan orang lainnya luka-luka.
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Sementara itu, dikutip dari TribunCirebon.com, Kapolresta Cirebon Kombes M Syahduddi mengatakan, delapan korban meninggal dunia langsung dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Selain itu, 14 korban luka ringan dan satu korban yang mengalami luka berat dievakuasi ke RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
"Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah dievakuasi sehingga arus kendaraan lokasi kejadian sudah normal dan lancar," katanya, dikutip dari TribunCirebon.com.
Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Mabes Polri Brigjen Kushariyanto mengatakan, mayoritas penumpang tidak mengetahui awal mula kecelakaan karena dalam kondisi tidak sadar.
Baca juga: 11 Kali Kecelakaan di Tol Cipali dengan Model Pindah Jalur Berlawanan
"Ada beberapa penumpang yang sadar dan kita tanya (saat kejadian), rata-rata semua sedang pada tidur," kata Kushariyanto di Cirebon seperti dikutip Antara, Senin.
Menurut Kushariyanto, dugaan sementara kecelakaan itu terjadi akibat sopir Elf tersebut mengantuk.
Sopir diduga tidak dapat mengendalikan kendaraan hingga membanting setir dan mobil menyeberang ke jalur berlawanan.
"Dugaan sopir ini mengantuk saat berada di lokasi kejadian," kata Kushariyanto.
(Penulis Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor Abba Gabrillin)/TribunCirebon.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.