Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Temui Anak di Kampung, Suami Istri Pedagang Ketoprak Meninggal karena Kecelakaan

Kompas.com - 11/08/2020, 13:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suharjo (40) dan Warkonah (35) meninggal karena kecelakaan di Cipali saat hendak pulang menemui anak semata wayang mereka, Alif, yang tinggal di Kabupaten Tegal.

Pasangan suami istri pedagang ketoprak di Jakarta tersebut adalah dua dari delapan korban tewas di Kilometer 184 ruas Tol Cipali, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Senin (10/8/2020) dini hari.

Mereka berencana pulang ke kampung halamannya di Tegal setelah lebih dari setahun tidak pulang.

Selain untuk mengunjungi kerabatnya yang menggelar hajatan, pasangan suami istri tersebut juga berencana untuk mengkhitankan Alif yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Baca juga: Pasutri Korban Tol Cipali, Merantau Setahun di Jakarta, Pulang untuk Khitankan Anak Semata Wayang

Namun, rencana tersebut gagal. Mobil travel Isuzu bernomor polisi D 7013 AN yang ditumpangi Suharjo dan istrinya bersama 16 penumpang lainnya oleng ke kanan dan masuk ke arah jalan berlawanan.

Pada saat bersamaan, mobil minibus Toyota Rush bernomor polisi B 2918 PKL melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Kecelakaan pun tak bisa dihindari.

Delapan orang dalam kendaraan travel termasuk sopir dan kondektur meninggal dunia, sedangkan delapan orang lainnya luka-luka.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Sementara itu, dikutip dari TribunCirebon.com, Kapolresta Cirebon Kombes M Syahduddi mengatakan, delapan korban meninggal dunia langsung dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Selain itu, 14 korban luka ringan dan satu korban yang mengalami luka berat dievakuasi ke RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.

"Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah dievakuasi sehingga arus kendaraan lokasi kejadian sudah normal dan lancar," katanya, dikutip dari TribunCirebon.com.

Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Mabes Polri Brigjen Kushariyanto mengatakan, mayoritas penumpang tidak mengetahui awal mula kecelakaan karena dalam kondisi tidak sadar.

Baca juga: 11 Kali Kecelakaan di Tol Cipali dengan Model Pindah Jalur Berlawanan

"Ada beberapa penumpang yang sadar dan kita tanya (saat kejadian), rata-rata semua sedang pada tidur," kata Kushariyanto di Cirebon seperti dikutip Antara, Senin.

Menurut Kushariyanto, dugaan sementara kecelakaan itu terjadi akibat sopir Elf tersebut mengantuk.

Sopir diduga tidak dapat mengendalikan kendaraan hingga membanting setir dan mobil menyeberang ke jalur berlawanan.

"Dugaan sopir ini mengantuk saat berada di lokasi kejadian," kata Kushariyanto.

(Penulis Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor Abba Gabrillin)/TribunCirebon.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com