Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Dibunuh dengan Raket Nyamuk karena Dituduh Kirim Santet ke Keluarga Pelaku

Kompas.com - 11/08/2020, 13:02 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap Lasron, salah satu pembunuh warga Sampang, Madura, Torai (55) pada November 2019.

Lasron sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) selama sembilan bulan lamanya.

Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap dan menahan Arifin Bin Mat Rasuk yang merupakan otak pembunuhan. Diketahu Lasron dan Arifin masih memiliki hubungan sepupu.

Baca juga: Ibu Ningsih Menangis Digugat Anaknya Hanya karena Dilarang Membuat Dapur

Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, tersangka membunuh korban saat hendak berangkat shalat Jumat.

Kasus pembunuhan tersebut disebabkan tersangka dendam karena mengira korban telah mengirim santet kepada neneknya hingga meninggal dunia.

Baca juga: Diancam Pistol dan Hendak Diperkosa Anaknya, Ibu Ini Kabur ke Kantor Polisi dan Sempat Ditembaki

”Begitupun dengan ibunya yang sakit," kata AKBP Didit Bambang Wibowo, kepada TribunMadura.com, Kamis (12/12/2019)

Keyakinan itu menguat setelah tersangka merasa didatangi ibunya lewat mimpi. Dalam mimpi itu, tersangka mengaku disiram dengan air panas oleh sang ibu.

"Niat itu datang satu bulan sebelum pelaku beraksi,” ujar Didit.

Ia menambahkan, pelaku juga mengaku mendapatkan mimpi dari neneknya.

Dalam mimpi itu, tersangka menyebut diminta menggunakan raket listrik pengusir nyamuk dan kayu untuk membunuh korban.

Tersangka juga sempat mendatangi seorang dukun sebelum membunuh.

Dari dukun itu, tersangka diminta meletakkan raket listrik itu ke atas kuburan neneknya.

Tersangka juga disarankan tidak melewati tempat yang sudah ditentukan sebagai larangannya.

Setelah mendapatkan mimpi-mimpi serta mendatangi dukun, tersangka mendatangi korban dengan raket listrik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com