Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2020, 08:31 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau TS Arif Fadillah mengatakan, pihaknya memperpanjang masa kerja dari rumah untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kepri.

Masa kerja dari rumah ditambah selama satu pekan.

Meski demikian, 25 persen pegawai tetap masuk dan diatur piketnya oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.

Baca juga: Tes Swab Pertama Negatif, Gubernur Kepri Isdianto Masih Dikarantina

“Semua dalam upaya memutuskan mata rantai sebaran pandemi corona atau Covid-19,” kata Arif Fadillah saat dihubungi, Selasa (11/8/2020).

Arif mengatakan, meski ASN bekerja dari rumah, layanan dasar kepada masyarakat dipastikan tidak akan terganggu.

“Ada 25 persen pegawai masih kerja di kantor dengan sistem piket,” kata Arif.

Baca juga: 11 Kali Kecelakaan di Tol Cipali dengan Model Pindah Jalur Berlawanan

Arif juga mengingatkan agar ASN benar-benar mematuhi protokol kesehatan.

Menurut dia, ASN yang kedapatan melanggar akan diberikan sanksi tegas.

“Jika ada temuan pegawai yang duduk di kedai kopi, kami tidak segan-segan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan,” kata Arif.

Lebih jauh, Arif mengatakan, dirinya juga menyampaikan rasa syukurnya karena sampel swab yang negatif sudah semakin banyak yang keluar.

Baca juga: Debu Vulkanik Gunung Sinabung Bisa Mencapai Kota Medan

Arif kembali mengingatkan semua pihak untuk disiplin dengan protokol kesehatan.

Semua warga harus menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

“Disiplin kita terhadap protokol kesehatan sangat penting untuk pencegahan,” kata Arif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com