Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegur Warga yang Menelepon dengan Suara Keras Lepas Headset, 3 Polisi di Papua Dikeroyok

Kompas.com - 10/08/2020, 14:09 WIB
Robertus Belarminus

Editor


JAYAPURA, KOMPAS.com - Pengeroyokan tiga anggota polisi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahulimo, Papua, dipicu karena seorang warga yang tidak terima ditegur.

Briptu Ferdinand Arifin Wali (28), salah satu dari tiga polisi yang dikeroyok itu menegur seorang warga yang sedang menelepon dengan suara keras, Sabtu (8/8/2020).

Briptu Ferdinand meminta pelaku melepaskan headset agar bisa mendengar suara.

Namun, warga tersebut tidak terima kemudian mengambil balok kayu untuk memukul Briptu Ferdinand yang sempat menghindar sambil memohon maaf.

Baca juga: 3 Polisi di Papua Dikeroyok Gara-gara Menegur Warga yang Menelepon dengan Suara Keras

Kejadian tersebut juga disaksikan oleh Aipda Mukharam Imanailo (40) dan Bripka Amir Mulu (38) yang sempat melerai.

"Namun, di saat yang sama, satu unit mobil Avanza lewat kemudian langsung berhenti di lokasi, salah satu penumpang berteriak dan membentak Briptu Ferdinan Wali, namun dilerai oleh Aipda Mukharam Imanailo dan Bripka Amir Mulu," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Senin (10/8/2020).

Pelaku dan rekannya yang tidak terima ditegur, kemudian keluar dari mobil dan langsung melakukan penyerangan serta pelemparan dengan batu terhadap ketiga anggota Polri tersebut.

"Melihat situasi sudah tidak terkendali, massa sudah semakin banyak disertai lemparan batu sehingga ketiga korban berlari mengamankan diri ke Mapolsek Dekai dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Yahukimo," tutur dia.

Pada malam yang sama, personel Polres Yahukimo tiba di rumah salah satu terduga pelaku (pengendara mobil Avanza) di Jalan Paradiso.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com