Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orangutan Kalimantan yang Diselamatkan dari Jateng Alami Malnutrisi

Kompas.com - 10/08/2020, 10:47 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah dan BKSDA Kalimantan Barat berhasil menyelamatkan dua individu orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus).

Kedua orangutan dewasa berjenis kelamin jantan ini diselamatkan dari dua lokasi yang berbeda.

Satu individu bernama Samson berasal dari lembaga konservasi tak berizin di salah satu taman wisata di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Sementara orangutan lainnya yang bernama Boboy, berasal dari kediaman pribadi warga di Semarang, Jawa Tengah.

Temia, dokter hewan dari yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi (IAR) Indonesia menjelaskan, kedua orangutan yang diperkirakan berusia 20 tahun itu telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengecekan fisik dan laboratorium untuk mendeteksi potensi penyakit rabies dan TBC.

Baca juga: Dua Orangutan Kalimantan Diselamatkan dari Lembaga Konservasi Tak Berizin di Jateng

Pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai syarat karantina yang harus dipenuhi sebelum diberangkatkan ke Ketapang.

“Setibanya di Ketapang, mereka juga akan menjalani masa karantina selama dua bulan dan mendapatkan penanganan medis yang lebih spesifik, observasi, serta perawatan lebih lanjut di fasilitas rehabilitasi orangutan yang dimiliki IAR Indonesia,” kata Temia melalui keterangan tertulisnya, Minggu (9/8/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, Temia menyebut mereka terindikasi malnutirisi yang menyebabkan keduanya mengalami gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.

Hal tersebut juga ditunjukkan dengan sejumlah tanda fisik yang tidak normal di tubuh mereka.

Nutrisi tidak seimbang yang diberikan ke mereka selama ini juga dapat membuat keduanya rentan terhadap berbagai penyakit.

Menurut Temia, kondisi keduanya memprihatinkan karena selama ini mereka terkurung di dalam kandang yang sempit dan tidak memenuhi syarat.

"Tidak hanya itu, pantauan di lapangan juga menunjukan aspek kesejahteraan (welfare) mereka sebagai satwa tidak terpenuhi,” tambah Temia.

Baca juga: Momen Langka, Orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting Lahirkan Bayi Kembar

Sebelumnya, Kepala BKSDA Kalbar Sadtata Noor mengatakan, kedua orangutan jantan ini telah dievakuasi ke Pusat Penyelamatan IAR Indonesia di Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

"Evakuasi menggunakan kapal penyeberangan melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis (6/8/2020) pagi," kata Sadtata.

Menurut dia, BKSDA Kalbar sudah memastikan kandang dan semua fasilitas kesehatan di pusat rehabilitasi IAR Indonesia layak dan memenuhi syarat untuk merawat satwa milik negara ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com