Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kapal Patroli Tenggelam di Kaltara, Misi Pengintaian hingga Polisi Sempat Terlempar

Kompas.com - 10/08/2020, 09:49 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Tenggelamnya kapal patroli (KP) polisi Kapodang 5001 terjadi pada Sabtu (8/8/2020) malam.

Ada enam personel kepolisian dari Mabes Polri yang menjalankan BKO dalam sebuah misi di Kalimantan Utara, yaitu Bripka Ujang Walia, Brigpol Amrulloh, dan Bharada Rivaldy U’jae. Ketiganya ditemukan selamat.

Sementara itu, tiga polisi lain, yakni Brigpol Ivan Bilasman, Bharatu Yoseph Arianto, dan Bharatu Donni Budi Santoso, masih dalam pencarian.

Baca juga: Kapal Patroli Tenggelam di Laut Pulau Tibi Kaltara, 3 Polisi Hilang

Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Berliando mengatakan, keberangkatan KP Kapodang 5001 adalah untuk melakukan patroli rutin sekaligus pantau lokasi di perairan antara Juwata Tarakan ke arah Pulau Tibi, Kabupaten Tana Tidung, terhadap target operasi kasus tertentu.

Penggunaan speedboat patroli berwarna abu-abu dengan mesin tempel 40 PK adalah untuk misi pengintaian.

"Enggak mungkin kita gunakan kapal besar, pasti akan ketahuan," katanya.

Sayangnya, di tengah perjalanan atau sekitar pukul 23.00 Wita, cuaca berubah ekstrem.

Petugas piket yang memantau KP Kapodang 5001 juga sempat hilang kontak antara pukul 00.00 – 06.00 Wita.

Saat itu, gelombang mulai tinggi yang berakibat terempasnya kapal bermesin 40 PK tersebut.

"Mereka terlempar dari perahu, tiga orang kami temukan selamat pukul 08.00 Wita Minggu kemarin. Sementara tiga lainnya sampai hari ini masih kita cari, karena terpencar, anggota yang selamat juga tidak tahu bagaimana kondisi terakhir rekan-rekannya saat itu," lanjutnya.

Baca juga: Jepang Mau Hibahkan Kapal Patroli di Natuna

Peristiwa ini diketahui setelah personel Ditpolairud Polda Kaltara Bripka Made Bilantara mengecek posisi tim patroli pada Minggu (9/8/2020) sekitar pukul 06.35 Wita.

KP Kapodang 5001 belum sandar saat itu, sehingga Bripka Made berinisiatif menelepon Komandan KP Kapodang 5001 Bripka Ujang Walia.

Bripka Ujang mengabarkan bahwa kapalnya tenggelam dan membagikan lokasi keberadaannya via chat WhatsApp yang ditindaklanjuti dengan laporan ke Ditpolairud Polda Kaltara.

Pencarian dilakukan dengan melibatkan 12 personel, satu RIB, satu kapal tipe C2, dan satu speedboat milik Ditpolairud Polda Kaltara.

"Tiga personel yang kami temukan selamat sekarang sudah sehat, sementara yang tiga personel masih diupayakan dalam pencarian yang terus berlanjut, terkait apakah akan ada penambahan tim dan armada pencari, Kapolda dan Dirpolair Mabes Polri akan membahas itu hari ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com