Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Tangerang Raya Diperpanjang hingga 23 Agustus

Kompas.com - 09/08/2020, 17:55 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang kembali diperpanjang.

PSBB diperpanjang selama 14 hari ke depan mulai tanggal 10 hingga 23 Agustus 2020 mendatang. Ini adalah perpanjangan PSBB yang kedelapan kalinya.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan tiga wilayah sepakat memperpanjang PSBB lantaran masih adanya peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Ini Alasan PSBB Tangerang Raya Diperpanjang Lagi hingga 8 Agustus

Seperti di Kabupaten Tangerang misalnya, kata dia, ada kasus baru yang terjadi di Aeon Mall hingga menyebabkan pusat perbelanjaan tersebut ditutup.

Zaki juga mengatakan, PSBB diperpanjang untuk menekan tingkat penyebaran virus yang dibawa oleh pendatang dari Jakarta.

"PSBB tetap kita lanjutkan, untuk mencegah penularan Covid-19 yang terjadi kasus impor dari DKI Jakarta karena daerah Kabupaten Tangerang maupun Tangerang Raya yang sangat dinamis pergerakan masyaakatnya," kata Zaki melalui keterangan tertulis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

Untuk menekan angka penularan virus, Zaki mengatakan, pihaknya berencana akan memberlakukan pengetatan aturan bagi masyarakat. Aturan tersebut akan dibahas dalam waktu dekat.

Di Kabupaten Tangerang sendiri saat ini, tercatat kasus konfirmasi positif corona sebanyak 411 orang, rinciannya, 306 pasien berhasil sembuh, 18 pasien meninggal dan 86 masih dirawat.

Baca juga: Alasan PSBB Tangerang Raya Diperpanjang meski Sudah Keluar dari Zona Merah

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan PSBB Tangerang Raya diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi PSBB tahap keenam dan tahap ketujuh.

"Kita mengalami peningkatan hampir di seluruh delapan kabupaten/kota di Banten, khususnya di Tangerang Raya. Saat ini masih ada 129 pasien atau sekitar 18 persen dari total kasus yang ada," kata Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com