KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Pemkot Semarang Upayakan Semua Siswa dan Guru Dapatkan Kuota Internet Gratis

Kompas.com - 08/08/2020, 11:11 WIB
Inang Sh ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sedang mengupayakan kebijakan pemberian kuota internet secara gratis kepada peserta didik TK, SD, dan SMP.

”Kebijakan ini diupayakan karena metode pembelajaran jarak jauh yang saat ini berlangsung selama pandemi Covid-19 mendorong semua pihak dalam menggunakan kuota internet yang lebih dari biasanya,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (8/8/2020).

Dia menuturkan, kuota internet gratis tersebut akan diberikan kepada seluruh siswa, mulai tingkat TK, SD, sampai SMP, baik negeri maupun swasta di Kota Semarang yang ada dalam kewenangan Pemkot.

Ia menegaskan, kebijakan ini berbeda dengan pemberian kuota internet gratis yang saat ini sudah ada.

Dengan kebijakan baru yang tengah diupayakan ini semua siswa akan mendapatkan dukungan kuota internet tanpa perlu terlebih dulu mengajukan permohonan kepada sekolah

Baca juga: Hari Anak Nasional, Wali Kota Semarang Dengarkan Cerita Pelajar Selama PJJ

“Kalau yang melalui permohonan itu kan hanya beberapa siswa. Kalau yang ini diupayakan bisa semuanya diberi, tidak memandang miskin ataupun kaya,” katanya.

Dia menegaskan, kuota internet nantinya akan secara otomatis masuk ke nomor masing-masing siswa penerima.

“Maka, harapannya yang ada dalam kewenangan kami, tidak ada yang terlewat, karena saat ini memang semuanya butuh, dan selain itu regulasinya juga mengizinkan,” jelas Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini.

Kuota gratis untuk guru

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang Hari Waluyo menambahkan, kuota gratis tidak hanya akan diberikan untuk siswa, tetapi juga kepada guru atau tenaga pendidik.

Baca juga: Old City 3D Art Museum Semarang, Wisata Selfie dengan Spot Instagramable

Hanya saja, dalam mekanismenya guru atau tenaga pendidik harus memenuhi beberapa persyaratan seperti tercatat pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) per 31 Desember 2019, memiliki nomor unik pendidik, tenaga kependidikan, dan beberapa hal administrasi lainnya.

Hari berharap, persyaratan tersebut tidak menjadi kendala dalam program pemberian kuota nantinya.

Adapun anggaran untuk pembelanjaan kuota internet yang akan diberikan secara gratis kepada siswa dan guru akan diberikan Pemkot Semarang melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Oleh karena berasal dari dana BOS, lanjut Hari, artinya baik sekolah negeri maupun swasta dapat membelanjakan kuota bagi siswa dan gurunya secara mandiri.

Baca juga: Pantau Penanganan Corona di Jateng, Menkes Terawan Ngantor di Semarang

Dia pun menegaskan, setiap sekolah negeri wajib membelikan kuota internet bagi semua siswanya, sedangkan untuk sekolah swasta dibebaskan kepada pihak sekolah.

“Karena dana BOS itu kan hibah kepada sekolah. Dalam hal ini tergantung penerima hibah. Kalau sekolah menganggarkan pembelian kuota dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) berarti tidak ada masalah,” tutur Hari.


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com