Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salatiga Umumkan Kematian Kedua Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kompas.com - 06/08/2020, 18:14 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Salatiga mengumumkan kematian kedua pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien berasal dari Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan, pasien berjenis kelamin laki-laki (46) itu memiliki riwayat perjalanan ke berbagai daerah zona merah Covid-19, seperti Jawa Timur dan Semarang.

“Pasien yang meninggal ini bekerja sebagai sales di area Ponorogo dan Pacitan,” ujarnya, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Gerakan Sehari Tanpa Nasi di Salatiga, Ganjar: Ya Enggak Apa-apa Boleh Aja

Namun, pasien tersebut terpapar Covid-19 dari Semarang.

Dari hasil penelusuran diketahui pada 20 Juli lalu, pasien menjenguk saudaranya yang sakit di Semarang.

“Pada tanggal 22 Juli, adiknya meninggal dan dimakamkan dengan protokol Covid-19,” jelasnya.

Sebelum dirawat di Salatiga, pasien tersebut sempat dirawat di Semarang dengan diagnosis sakit tifus.

"Dirujuk di RSUD Salatiga pada 1 Agustus, namun meninggal pada 4 Agustus dan hasil laboratorium dinyatakan positif Covid-19,” terangnya.

Baca juga: Dana Anggaran Subsidi Kuota Internet untuk Pelajar di Salatiga Rp 2,4 Miliar

Dengan adanya kasus ini, lanjutnya, diperkirakan angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Salatiga akan kembali naik.

"Kemarin kita sudah masuk zona hijau, dengan adanya kejadian ini Rt kita kemungkinan naik," paparnya.

Siti mengungkapkan, hingga Kamis (6/8/2020), jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 113 orang dengan penambahan tiga orang.

"Tiga pasien yang baru dinyatakan positif itu yakni perempuan usia 50 tahun warga Kutowinangun Kidul, perempuan usia 47 tahun dari Sidorejo Kidul, dan satu lagi, pasien yang meninggal dunia," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com