Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Narkoba di Jabar Naik 200 Persen Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 05/08/2020, 19:23 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat mencatat peredaran narkoba di Jawa Barat meningkat drastis selama pandemi Covid-19.

Kepala BNN Jawa Barat Brigjen Pol Sufyan Syarif menyebutkan, peningkatannya mencapai 200 persen.

“Di saat orang diminta berdiam diri di rumah, ternyata barang ini (narkotika) banyak yang masuk (beredar),” kata Sufyan kepada wartawan usai menghadiri peresmian Desa Cipendawa Bersih Narkoba di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: 3 Pria Mengaku Polisi Berpangkat AKBP dan Peras Anggota DPRD

Menurut dia, sedikitnya ada lima pengungkapan kasus narkoba yang dinilai menonjol di Jawa Barat selama pandemi Covid-19.

“Ada 400 kilogram sabu-sabu di wilayah Sukabumi dan 4 kilogram di Bandung,” ujar Sufyan.

Selain sabu-sabu, BNN Jabar juga berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis ganja, yakni di wilayah Bogor, Cianjur dan Karawang.

“Di Bogor berhasil kita ungkap 50 kilogram, di Cianjur ada 60 kilogram dan di Karawang sebanyak 100 kilogram ganja, ditambah 160.000 butir ekstasi,” kata dia.

Baca juga: Calon Mempelai Bunuh Diri Menjelang Pernikahan, Ini Dugaan Penyebabnya

Lebih lanjut, peredaran ganja di Jawa Barat disebut berasal dari jaringan Aceh.

Kemudian untuk narkoba jenis sabu dipasok oleh sindikat internasional dari China, Myanmar dan Iran.

“Barangnya masuk via jalur pantura atau utara, tengah dan selatan. Untuk selatan banyak didominasi ganja, kalau tengah dan utara itu sabu. Di jalur utara juga banyak masuk obat-obatan terlarang seperti PCC," ujar Sufyan.

Menurut Sufyan, supaya penanggulangan dan pencegahan narkoba di Jawa Barat lebih efektif, maka akan dibentuk satuan gugus tugas di tingkat desa.

“Sebagaimana saran Pak Gubernur, penanggulangan narkoba akan dibuatkan seperti penanggulangan Covid-19 melalui pembentukan gugus tugas di desa-desa,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com