Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kelok 44 Sumbar Ambles, Baru Dibuka Lagi 10 Agustus

Kompas.com - 04/08/2020, 17:31 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah ditutup sejak Minggu (26/7/2020) lalu, jalan Kelok 44 yang menghubungkan Kabupaten Agam dengan Bukittinggi ditargetkan dibuka lagi Senin (10/8/2020).

Jalan Kelok 44 terpaksa ditutup karena ambles di kelok 10 sepanjang 25 meter dengan lebar 2,5 meter.

Saat ini tim Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Sumbar sedang memperbaiki dengan memakai jembatan darurat (baily).

"Ditargetkan satu minggu ke depan sudah selesai perbaikan dan pemasangan jembatan daruratnya sehingga akses jalan dibuka kembali," kata Bupati Agam Indra Catri yang dihubungi Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Longsor di Agam, Akses Jalan Kelok 44 Putus Total Selama 1 Jam

Menurut Indra Catri, sejak ditutup pada Minggu (26/7/2020) lalu masyarakat terpaksa menggunakan jalur alternatif yang jarak tempuhnya semakin jauh.

"Warga terpaksa berputar menggunakan jalur alternatif. Tentu ini membutuhkan biaya lebih," jelas Indra Catri.

Sementara Camat Tanjung Raya, Agam Handria Asmi yang dihubungi terpisah mengatakan jalan Kelok 44 merupakan akses utama warga Maninjau Agam ke Bukittinggi dan sebaliknya.

"Sejak ditutup masyarakat terpaksa jalan berputar menggunakan jalur alternatif. Ini jelas membuat biaya transportasi semakin mahal," kata Handria.

Baca juga: Penasaran dengan Kelok 44...

Selain itu, jalan Kelok 44 tersebut juga melalui objek wisata Puncak Lawang dan Danau Maninjau.

"Kalau mereka ingin ke tempat wisata tentu harus berputar. Begitu juga mobil-mobil yang membawa bahan makanan. Ini membutuhkan biaya lebih besar," jelas Handria.

Sebelumnya diberitakan, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyebabkan ruas jalan Kelok 44 rusak dan amblas, Minggu (26/7/2020) malam.

Akibatnya jalan Kelok 44 dari Bukittinggi ke Maninjau dan sebaliknya ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Jalan amblas sekitar 25 meter dengan lebar 2,5 meter. Tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam M Lutfi AR yang dihubungi Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com