MANADO, KOMPAS.com - Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, kembali diterjang banjir bandang, Sabtu (1/8/2020).
Akibatnya, 4.308 jiwa terdampak, 29 rumah hanyut, dan 64 rumah rusak berat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolsel Daanan Mokodompit mengatakan, 4.308 jiwa yang terdampak berasal dari tiga kecamatan yakni Bolaang Uki, Helumo, dan Tomini.
"Kecamatan Bolaang Uki yang terdampak 3.188, Helumo sebanyak 870, dan Tomini ada 250 jiwa," kata Daanan dalam keterangan tertulis, Minggu (2/8/2020).
Baca juga: Menko PMK Doakan Korban Banjir Bandang Saat Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Masamba
Ia menjelaskan, banjir bandang yang terjadi di wilayah Bolsel karena intensitas hujan tinggi yang melanda daerah itu pada Jumat (31/6/2020) sejak pukul 19.05 Wita.
"Kondisi itu terus menerus terjadi hingga puncaknya pada Sabtu pukul 05.15 Wita," ujarnya.
Ia menjelaskan, belum terlapor dari petugas di lapangan untuk korban jiwa karena petugas atau relawan masih terus mendata kondisi yang ada.
Banjir juga mengakibatkan jembatan yang berada di Desa Sinandaka Kecamatan Helumo terputus.
"Jembatan ini satu akses penghubung Kabupaten Bolsel menuju Provinsi Gorontalo," katanya.
Baca juga: Setelah Tutup karena Diterjang Banjir Bandang, Bandara di Masamba Kembali Beroperasi
Dikatakannya, dampak banjir bandang tersebut selain merendam pemukiman warga, juga merendam fasilitas pelayanan publik.
"Di antaranya sekolah, kantor dan balai desa, kantor instansi pemerintah, serta fasilitas umum seperti pasar tradisional, tempat pelelangan ikan, lapangan olahraga," sebut Daanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.