Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik Risno, Sang Petugas Puskesmas Itu Kehilangan Nyawa Demi Tolong Dua Bocah Tenggelam

Kompas.com - 02/08/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Aksi heroik seorang petugas puskesmas, Risno Umbu Bagi Lalu Pada (27) menolong dua bocah yang terseret ombak Pantai Lailiang, Desa Baliloku, Kecamatan Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat ternyata harus dibayar dengan nyawa.

Risno yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Puskesmas Weeluri Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia setelah terseret arus laut.

Sementara dua anak yang lebih dahulu terseret ombak, Juan Fredrik Saba Sima (15) dan Edo (10) justru selamat.

"Kejadian kemarin. Yang bersangkutan (Risno) tewas, karena berusaha membantu dua orang anak yang terseret arus laut," ungkap Kapolres Sumba Barat, AKBP Khairul Saleh, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (1/8/2020) malam.

Baca juga: Bantu 2 Anak Terseret Ombak, ASN Puskesmas NTT Tewas, 1 Hilang

Sedang rekreasi

Ilustrasi PantaiKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Ilustrasi Pantai
Awalnya, kata Khairul, Risno saat itu tengah berekreasi bersama rombongan Puskesmas Wairasa ke Pantai Lailiang.

Risno bersama rekannya, Lambertus Jumat Pati (45), yang bekerja di Puskesmas Wairasa, Kabupaten Sumba Tengah, serta Seprianus Lasboi (38) yang berprofesi sebagai sopir rental, melihat dua bocah hanyut oleh arus.

Dua bocah tersebut awalny terlihat bermain air dan mandi di pantai. Tak lama kemudian, mereka terseret arus.

Risno, Lambertus dan Seprianus lalu menolong kedua bocah dan justru menyebabkan ketiganya ikut terseret ombak.

"Tiga orang tersebut, berusaha menolong dua anak yang terseret arus laut saat mandi di pantai," kata Saleh.

Baca juga: Detik-detik Ustaz Asmala Wafat Saat Sembelih Sapi Kurban, Tiba-tiba Lemas, Masih Memegang Golok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com