KOMPAS.com- Di usianya yang masih muda, Suardi (29), guru SD Negeri Lanyying, Kecamatan Uluere Bantaeng, Sulawesi Selatan, menunjukkan semangatnya mengajar di tengah keterbatasan.
Wabah Covid-19, jalan rusak, hingga gaji yang tak seberapa tidak lantas membuat Suardi putus asa melaksanakan kewajiban mencerdaskan anak didik.
Gaji Suardi cuma Rp 720 ribu per empat bulan. Itu pun sudah naik daripada gaji sebelumnya.
"Dulu saya terima gaji Rp 430.000 per tiga bulan. Dan alhamdulillah sudah naik Rp 720.000 per empat bulan," kata Suardi, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Jumat (31/7/2020).
Baca juga: Siswanya Tak Punya HP, Guru Ini Rela Lalui Jalanan Rusak Saban Hari untuk Mengajar di Rumah
Dia setiap hari mendatangi satu per satu siswanya yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring.
Sebab sejumlah siswa di sekolahnya tidak memiliki ponsel pintar.
Tugas tersebut dibagi dengan guru-guru lain di sekolahnya.