AMBON, KOMPAS.com - Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Hariani mengungkap awal mula virus corona menjangkiti puluhan pegawai di kantornya.
Hairani mengatakan, awalnya ada seorang pegawainya yang sakit, kemudian setelah diperiksa ternyata pegawai tersebut positif terpapar corona.
“Ada satu pegawai yang sakit lalu pada tanggal 2 Juli itu saya perintahkan untuk swab hasilnya positif,” kata Hairani kepada Kompas.com via telepon, Kamis (30/7/2020).
Baca juga: Kepala BPOM Ambon dan 25 Pegawainya Positif Corona
Setelah satu pegawainya dinyatakan positif, tracing terhadap semua pegawai langsung dilakukan.
Hasilnya ada 25 pegawai yang positif terpapar Covid-19. Hairani sendiri merupakan satu dari 25 pegawai BPOM Ambon yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Menurut dia dari 25 pegawai BPOM Ambon yang terkonfirmasi positif corona itu hanya ada satu pegawai yang menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami gejala batuk dan pilek.
Sedangkan sisanya menjalani perawatan di lokasi karantina BKSDM Ambon.
Baca juga: 128 ASN dan Pegawai Honorer Pemprov Maluku Positif Covid-19
Ia menduga penyebaran Covid-19 di kantornya itu berasal dari luar dan bukan dari dalam kantor.
Ini karena 25 pegawai BPOM Ambon yang positif terpapar Covid-19 itu tidak ada satu pun pegawai yang bertugas di laboratorium yang selama ini memeriksa swab pasien Covid-19.
“Sumbernya itu bukan internal, pertama bukan dari laboratorium. Nah, terus yang kedua karena bukan hanya di satu bagian jadi kelihatannya itu memang dari waktu kita di luar itu. Kita kan jam kantor sampai 16.30 WIT, setelah itu kita ke rumah masing-masing. Orang rumah juga masing-masing dengan aktivitasnya mungkin sebarannya itu dari situ,” ungkapnya.