Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Corona 90 Persen Pelaku Perjalanan, Wabup Gunungkidul Imbau Warga Tak Keluar DIY

Kompas.com - 30/07/2020, 16:42 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengimbau masyarakat untuk membatasi keluar Daerah Istimewa Yogyakarta, jika memang tidak mendesak.

Hal ini lantaran 90 persen penularan Covid-19 dibawa dari luar daerah pulang ke Gunungkidul.

"Saya mohon sekali pertimbangkan kembali untuk melakukan perjalanan terutama keluar DIY," ucap Immawan saat ditemui di kantornya, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Ini Ketentuan Penjualan Hewan Kurban Selama Pandemi Covid-19

Menurut dia, 'oleh-oleh' virus corona yang terjadi akhir-akhir ini karena pelaku perjalanan keluar seperti wilayah zona merah dari berbagai kota di Indonesia.

Selain itu juga penularan diperoleh dari lingkungan kerja menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. 

Pihaknya tengah mempersiapkan skenario terkait penanganan corona yang ada di Gunungkidul, seperti pemantauan di kawasan wisata hingga pasar.

Selain itu juga akan memperbanyak swab kepada masyarakat.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

"Kita mengajak masyarakat untuk greteh (saling mengingatkan)," ucap Immawan. 

Baca juga: Terjatuh dari Lantai 6 Rumah Sakit Haji Surabaya, Pasien Covid-19 Tewas

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menyebut jika hari ini ada penambahan dua kasus yakni perempuan 29 tahun dari Kapanewon Rongkop dengan riwayat kontak dengan kasus positif.

Kedua, perempuan 54 tahun Kapanewon Tanjungsari, seorang tenaga kesehatan. 

Selain itu, juga mencatatkan kasus sembuh dua orang. Total hingga saat ini 106 kasus positif, dengan jumlah sembuh 67 orang, dan masih dirawat ada 37 orang dengan 2 orang meninggal dunia.

"Total nakes yang positif hingga akhir pekan lalu berjumlah 24 orang, mereka itu pegawai puskesmas, klinik, dan rumah sakit," ucap Dewi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com