Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan Hisab dan Pertanda Alam, Jemaah An Nazir Rayakan Idul Adha Lebih Awal

Kompas.com - 30/07/2020, 10:46 WIB
Abdul Haq ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Ratusan jemaah tarekat An Nazir yang bermukim di pesisir danau Mawang, Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan merayakan Idul Adha lebih awal dari tanggal yang ditetapkan pemerintah. 

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Jumat (31/7/2020).

Sedangkan Jemaah An Nazir memilih untuk menggelar shalat Idul Adha pada hari ini, Kamis (30/7/2020), berdasarkan perhitungan bulan dan pertanda alam yakni terjadinya puncak pasang air laut.

Baca juga: Pj Wali Kota Makassar Tidak Izinkan Shalat Id di Lapangan Terbuka

"Mengamati bulan purnama yang terjadi pada tanggal 14, 15 dan 16 lalu hingga terbitnya bulan sabit," kata pimpinan jemaah An Nazir, Samiruddin Pademui, yang ditemui usai shalat Id, Kamis.

Jamaah An Nazir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggelar idul adha lebih awal. Penetapan idul dha ini dilakukan berdasarkan hisab dan pertanda alam. Kamis, (30/7/2020).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Jamaah An Nazir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggelar idul adha lebih awal. Penetapan idul dha ini dilakukan berdasarkan hisab dan pertanda alam. Kamis, (30/7/2020).

"Kemudian ditandai dengan terbitnya pasang puncak air laut dan itu terjadi pada tanggal 20 Juli kemarin, sehingga kami berhitung mulai tanggal 21 Juli hingga hari ini 30 Juli sekarang ini dan itulah yang mendasari sehingga kami menggelar Idul Adha," sambungnya.

Dalam pelaksanaan shalat Id, jemaah tampak menerapkan protokol kesehatan. Mereka beribadah dengan masker tetap menutup mulut dan hidung.

Baca juga: Idul Adha di Makassar, Takbir Keliling Dibolehkan, Shalat Id di Masjid

Saat memberikan khotbah shalat Id, pimpinan jemaah An Nazir menekankan pentingnya kesabaran dan pengorbanan di tengah pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com