Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Pengelola Pendakian Puncak Lawu Perketat Pemeriksaan Perlengkapan Pendaki

Kompas.com - 29/07/2020, 20:29 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Pengelola jalur pendakian Gunung Lawu di Pos Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memperketat pemeriksaan terhadap perbekalan pendaki terkait cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir.

Humas KPH Lawu DS Eko Santosa mengatakan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terhadap pendaki, pengelola mewajibkan setiap pendaki membawa baju hangat dan jaket.

“Pemeriksaan kami perketat, pendaki harus membawa baju hangat dobel dan jaket, harus pakai masker, sarung tangan,” ujar Eko, melalui sambungan telepon, Rabu (29/7/2020).

Eko menambahkan, cuaca ekstrem biasanya terjadi karena adanya badai di puncak Gunung Lawu.

Baca juga: Detik-detik Seorang Pendaki Gunung Lawu Hilang dan Ditemukan Tewas, Berawal Antar Rekannya Buang Air

Suhu terendah saat ini mencapai 3 derajat celcius pada malam hari pukul 00.00 WIB.

Meski cuaca sangat dingin, namun KPH melarang pendaki membuat api untuk menghangatkan badan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.

Jika pendaki menemui badai saat berada di Puncak Lawu di malam hari, KPH menghimbau pendaki berteduh di warung yang ada di Puncak Lawu seperti warung Mbok Yem.

“Kami sudah kerja sama dengan warung untuk mengizinkan pendaki berteduh jika terjadi badai,” ucap Eko.

Baca juga: Pendaki Gunung Lawu Tewas, Berawal Minta Ditemani Buang Air, tapi Tak Pernah Kembali

Meski cuaca ekstrem jumlah pendaki yang melakukan pendakian melalui pintu masuk Cemoro Sewu masih mencapai puluhan orang.

Eko memastikan belum ada laporan adanya fenomena embun mengkristasl menjadi es di Puncak Lawu.

“Info terakhir pendaki mencapai 70 orang dari Pos Cemoro Sewu. Kalau embun mengkristal belum ada laporan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com