Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Adha di Makassar, Takbir Keliling Dibolehkan, Shalat Id di Masjid

Kompas.com - 29/07/2020, 19:44 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin tidak melarang masyarakat menggelar takbir keliling pada malam perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

 

Sedangkan untuk pelaksanaan shalat Idul Adha wajib dilakukan di masjid, bukan di lapangan terbuka.

“Untuk konvoi-konvoi bisa dilakukan, tapi kalau saya bisa menyarankan kepada warga dilakukan secara teratur dan tidak bergerombol terlalu banyak. Perhatikan protokol kesehatan, dan pakai masker,” kata Rudy kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Pj Wali Kota Makassar Tidak Izinkan Shalat Id di Lapangan Terbuka

Rudy menuturkan, akan menerjunkan personel untuk mengawasi pelaksanaan takbir keliling.

“Saya sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk memperhatikan protokol kesehatan dan kelengkapannya saat pelaksanaan shalat Idul Adha. Karena perayaan Idul Adha ini berbeda dengan sebelumnya,” tuturnya.

Terkait adanya open house dan halalbihalal, dirinya masih menunggu instruksi dari Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

“Untuk open house kami menunggu instruksi dari Gubernur Sulsel. Tapi menurut saya belum cocok dilakukan saat pandemi Covid-19 ini,” paparnya.

Baca juga: Misteri Jenazah Terbakar yang Ditemukan Tengkurap di Makassar, Dikira Wanita Ternyata Pria

Sebelumnya, Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin tidak mengizinkan adanya pelaksanaan shalat Idul Adha di lapangan terbuka, karena memicu kumpulan orang yang lebih besar dan sulit dikontrol.

“Sebaiknya shalat Id di masjid saja, jangan di lapangan karena itu bisa memicu kumpulan orang yang lebih besar dan kontrol protokol kesehatannya akan sulit,” kata Rudy dalam keterangan resminya Rabu (29/7/2020).

Rudy juga mengungkapkan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyepakati memperpanjang kebijakan pembatasan aktivitas keluar-masuk kota selama sepekan

“Kami sepakat untuk memperpanjang pengetatan perbatasan selama satu minggu ke depan. Bagi warga Makassar yang ingin keluar kota tetap harus melengkapi diri dengan surat keterangan bebas Covid-19, demikian pula sebaliknya,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com