Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2020, 16:32 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rusian mengemukakan alasan partainya mengusung Denny Indrayana di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel.

Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu dianggap memiliki kans yang besar untuk memenangkan Pilkada Kalsel.

"Kansnya cukup bagus karena beliau sudah dikenal khalayak, apalagi kiprahnya sudah menasional, tentu sangat bagus," ujar H Rusian saat dikonfirmasi, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Demokrat Usung Denny Indrayana sebagai Cagub dalam Pilkada Kalsel

Rusian mengatakan, Denny Indrayana sudah lama dan serius meminang Partai Demokrat Kalsel.

Untuk itu, setelah tahap penjaringan, maka Demokrat Kalsel memutuskan mengusulkan nama Denny ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Hingga akhirnya, rekomendasi untuk mengusung Denny di Pilkada Kalsel dikeluarkan DPP Partai Demokrat.

"Semuanya memang diputuskan oleh DPP, kita hanya mengusulkan, bukan kami di daerah yang memutuskan, kami hanya konsultasi dan koordinasi," jelasnya.

Demokrat Kalsel, tambah Rusian, tidak bisa mengusung sendiri Cagub dan harus berkoalisi dengan partai lain.

Syarat untuk mengusung Calon Gubernur di Pilkada Kalsel harus memiliki minimal 11 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), sementara Demokrat Kalsel hanya memiliki tiga kursi.

Baca juga: Denny Indrayana Nilai Revisi UU Luluh Lantakkan Independensi KPK

"Memang kita harus koalisi, karena untuk mengusung calon butuh 11 kursi. Soal koalisi kita serahkan ke DPP," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat secara resmi menjatuhkan rekomendasi kepada Denny Indrayana untuk bertarung pada Pilkada Kalsel.

Denny dipastikan akan menantang calon gubernur petahana Sahbirin Noor yang sudah dipastikan kembali diusung oleh koalisi yang dipimpin Partai Golkar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com