Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Nias Selatan Ambles Diterjang Ombak, Akses ke 3 Daerah Terputus

Kompas.com - 28/07/2020, 18:36 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NIAS SELATAN, KOMPAS.com – Jalan nasional sepanjang 20 meter di Desa Hilisataro Raya, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, ambles dihantam gelombang laut.

Akibatnya akses jalan dari Kabupaten Nias Selatan ke Kabupaten Nias serta Kota Gunungsitoli dan sebaliknya terputus.

Bupati Nias Selatan Hilarius Duha mengatakan, jalan itu memang ambles akibat dihantam ombak tinggi karena cuaca buruk.

Kemungkinan bila tidak segera ditangani, jalan tersebut akan semakin tergerus ombak.

Baca juga: Jalan Ambles di Cianjur, Satu Unit Minibus Terjebak

 

Oleh karena itu, kata Hlarius, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, telah memerintah jajarannya di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (UPR) untuk mengecek dan mendata kerusakan yang terjadi dan menghitung perkiraan biaya perbaikan darurat.

"Saya sudah perintahkan kadis PU untuk mengecek dan menghitung anggaran penanganan sementara, dan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan hanya menangani sementara agar warga bisa melewati jalan tersebut," kata Hilarius Duha melalui sambungan telepon, Selasa (28/7/2020).

Karena berstatus jalan nasional, kata Hilarius, jalan itu menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Sumatera Utara.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan berharap BBPJN Wilayah II Sumatera Utara, untuk sesegera mungkin menanganinya, bila perlu mulai hari ini, Selasa (28/7/2020).

Hal itu agar para pengguna jalan nasional tidak mengalami keterlambatan dalam perjalanannya, terlebih warga Kabupaten Nias yang berada di sekitar lokasi kejadian. 

"Jalan nasional mengalami terban atau runtuh bahkan ambles sehingga jalan sepanjang hampir 20 meter ikut terban. Agar jalan itu bisa dilalui, harus membuat urukan batu atau membuat trek (jalur) baru," ujarnya. 

Baca juga: Agar Jalan Ambles Tidak Terulang, Warga Minta Kali Ciliwung Dipasang Tanggul Beton

Secara terpisah, Kompas.com berusaha menghubungi Kepala BBPJN II Sumatera Utara, Selamat Rasidi Simanjutak untuk mengonfirmasi bencana itu. Namun yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Begitu juga pesan WhatsApp Kompas.com tidak dibalas meski statusnya sudah centang biru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com