Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Desa Trusmi Kulon Cirebon dan Perangkatnya Positif Covid-19, Akses Keluar Masuk Desa Ditutup

Kompas.com - 27/07/2020, 18:29 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Camat Plered Kabupaten Cirebon Jawa Barat menutup total Kantor Baladesa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Senin (27/7/2020).

Penutupan ini menyusul adanya 5 orang perangkat desa, termasuk Kepala Desa Trusmi Kulon, dinyatakan positif Covid-19.

Tak hanya menutup desa, camat juga melakukan pembatasan sejumlah jalan keluar masuk Desa Trusmi Kulon.

Baca juga: Klaster Desa Trusmi Cirebon, 1 Orang Pulang dari Semarang Tulari 16 Orang

Pantauan Kompas.com di sekitar lokasi, Kantor Balai Desa Trusmi Kulon ditutup total. Seluruh aktivitas dihentikan sementara. Bahkan pintu masuk sekitar kantor, ditutup seluruhnya.

Penutupan ini menyusul adanya lima orang perangkat desa yang dinyatakan positif Covid-19. kelima perangkat desa ini salah satunya adalah kepala desanya sendiri.

Kelimanya, saat ini, sedang menjalani perawatan isolasi di rumah sakit.

Tertular dari warga yang pulang dari Semarang

Riwayat positif kelima perangkat desa ini karena tertular oleh seorang warga yang baru pulang dari Semarang, seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Cirebon, Enny Suhaeni kemarin.

Kelimanya kontak erat sehingga terpapar dan dinyatakan positif setelah mengikuti uji swab yang dilakukan pemerintah.

Tidak hanya menutup Kantor Balaidesa Trusmi Kulon, pihaknya juga membatasi beberapa jalur keluar masuk Trusmi Kulon. Bahkan beberapa titik dilakukan penutupan total selama sekitar tiga hari.

Baca juga: Sultan Kasepuhan Cirebon Wafat, Ridwan Kamil: Beliau Berkontribusi Besar bagi Jabar dan Cirebon

Wilayah perbatasan desa pun bersiaga

Asifah, Kepala Dusun 1, bersama Kepala Dusun 3, dan Kaur Keuangan Desa Wotgali Kecamatan Plered tampak bertugas menjaga titik perbatasan.

Mereka menutup total akses keluar masuk Desa Wotgali dengan Desa Trusmi Kulon. Penutupan ini menggunakan sejumlah gerobak sampah yang dipalangkan menutup total jalan utama.

“Ini perbatasan paling dekat. Semua warga dari dan ke luar desa tidak bisa melewati jalur ini. Keputusan ini merupakan hasil rapat tadi malam yang dipimpin Camat, Kalpolsek, dan Danramil bahwa dilakukan penutupan sementara,” kata Asifah kepada Kompas.com di titik perbatasan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com