Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor hingga Profesor Positif Covid-19, Kampus USU Ditutup Sementara

Kompas.com - 27/07/2020, 15:51 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Mulai dari rektor, profesor, dosen dan staf Universitas Sumatera Utara (USU) di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan, dinyatakan positif Covid-19.

Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan menyebutkan, seusai informasi pihak kampus, hingga kini sebanyak 12 orang dinyatakan positif Covid-19.

"Sampai hari ini kita mendapat informasi masih 12 orang. Ada rektor, wakil rektor beberapa profesor dan dosen serta staf," ujar Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar ketika ditemui di kantornya, Senin (27/7/2020) siang.

Baca juga: Rektor USU dan Wakilnya Dinyatakan Positif Corona Tanpa Gejala

Dijelaskannya, 12 orang yang positif Corona saat ini sudah melakukan isolasi. Sebagian dari mereka sudah selesai isolasi dan saat ini teus dipantau.

"Ke-12 orang tersebut ada yang diisolasi di rumah, rumah sakit USU. Dan, semuanya dalam keadaan stabil," kata Mardohar.

USU lockdown

Dia menambahkan, pada hari ini, pihak USU menutup kampus hingga 2 Agustus 2020.

"Untuk hari ini mereka melakukan lockdown sampai 2 Agustus, dan sebelumnya mereka juga sudah lockdown khusus untuk universitas. Kalau untuk RS masih berjalan seperti biasanya," tuturnya.

Pengelola sudah melakukan sterilisasi dengan disinfektan di area kampus USU.

Sebelumnya, USU memutuskan untuk menghentikan secara total aktivitas di lingkungan Universitas terhitung mulai Senin (27/7) hingga Sabtu (1/8/2020).

 Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran yang ditandatangani Rektor USU Profesor Runtung Sitepu, Jumat (24/7/2020). Dalam Surat Edaran bernomor 6877/UN5.1.R/SPB/2020 itu disebutkan alasan penutupan kampus akibat semakin banyak dosen USU yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan ada yang meninggal dunia.

Baca juga: 18 Anggota Pers Mahasiswa yang Dipecat Gugat Rektor USU ke PTUN

Selama masa penutupan kampus, semua pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan bekerja dari rumah (WFH). Daftar kehadiran ditandatangani secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com