Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian 9 Kerbau Bikin Pemilik Histeris, Polisi Identifikasi Kendaraan Pencuri dari Rekaman CCTV

Kompas.com - 27/07/2020, 10:14 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Polres Cilegon masih melakukan penyelidikan kasus pencurian sembilan ekor kerbau milik Kasino dan Purwanti warga Kubang Sari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengindentifikasi kendaraan yang digunakan para kawanan pencuri untuk membawa daging kerbau hasil curiannya.

Kendaraan tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di sekitar lokasi.

Baca juga: Tangis Histeris Pemilik 9 Kerbau yang Dicuri Jelang Idul Adha, Sampai Memeluk Ternaknya yang Mati

"Sudah ada beberapa petunjuk, dan sudah dapat di indentifikasi kendaraan yang digunakan. Sehingga masih ditindaklanjuti untuk penyelidikan," ujar Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana saat dikonfirmasi. Senin (26/7/2020).

Selain itu, sebanyak lima orang saksi sudah dimintai keterangannya yakni pemilik kerbau, dan juga ada petugas keamanan di Kawasan Industri Krakatau Steel.

"Saksi yang diperiksa untuk sementara lima orang berikut security yang ada (dilokasi saat kejadian)," ujar Yudhis.

Baca juga: Sembilan Ekor Kerbau Dicuri, 4 Sudah Diambil Dagingnya, Disisain Dalemannya Saja

Sebelumnya, pada Kamis (23/7) dini hari ditemukan sembilan ekor kerbau dalam kondisi mati. Empat ekor kerbau sudah diambil dagingnya dan hanya menyisikan jeroannya saja.

Lima ekor kerbau belum sempat diambil dagingnya. Namun, dalam kondisi mati dengan leher sudah disembelih.

Mengetahui hewan ternak yang rencananya untuk kebutuhan Idul Adha sudah menjadi bangkai, Purwanti menangis histeris dan memeluk kerbau-kerbaunya.

Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 270 juta. Menjelang Idul Adha harga kerbau per ekor Rp 25 juta sampai Rp 30 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com