Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Jokowi, Sang Ipar Mundur dari Pencalonan Bupati dan Relawan Menangis

Kompas.com - 26/07/2020, 19:52 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ipar Presiden RI Joko Widodo, Wahyu Purwanto, menyatakan mundur dari pencalonan bupati Gunungkidul, Yogyakarta, melalui Partai Nasdem.

Hal itu sesuai dengan permintaan Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, agar arah kegiatan selama ini diubah menjadi kegiatan sosial.

"Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh melihat potensi saya yang tidak di politik barangkali," kata Wahyu Purwanto saat menggelar pertemuan dengan relawan di Siyono, Kapanewon Playen, Minggu (26/7/2020).

Baca juga: 2 Calon Independen di Gunungkidul Kekurangan Puluhan Ribu Dukungan 

Menurut dia, pengalaman keduanya dalam bidang politik jauh lebih luas dan tentu keputusan itu akan diikutinya.

Selama setahun terakhir, Wahyu mengaku sudah berkegiatan dalam bidang politik. Hampir seluruh wilayah di Gunungkidul sudah dikunjunginya. Termasuk membentuk relawan yang mendukung dirinya di seluruh desa. 

Meski demikian, mantan rektor Universitas Gunungkidul ini mengaku tak akan meninggalkan relawan, dan tetap akan berjuang demi kemajuan Gunungkidul.

Terkait politik, ia juga masih duduk sebagai Dewan Pakar DPD Nasdem Gunungkidul.

"Kebetulan saya berkiprah di Gunungkidul sudah cukup lama, jadi prioritas saya di sini. Terkait kiprah di partai, saya masih menunggu instruksi lanjutan," ucap Wahyu.

Disinggung mengenai dinasti politik di Indonesia, Wahyu mengatakan hal itu tidak ada. Menurutnya, kerabat Jokowi yang kebetulan maju juga sebagai calon kepala daerah merupakan hak politik sebagai warga negara.

"Kalau saya berbelok dari politik ke sosial bukan berkaitan dengan dinasti politik, saya yakin Pak Jokowi seorang demokrat sejati, mengapresiasi hak warga negara, ingin berpartisipasi di bidang politik," kata Wahyu.

"Oleh sebab itu beliau juga memberikan kebebasan kepada putra, mantunya, dan sebagainya sebagai warga yang memiliki hak politik," ucap Wahyu.

Wahyu mengaku sering bertemu dengan Jokowi sebagai keluarga. Namun demikian, pihaknya ditemui dan diminta secara khusus oleh Jokowi terkait pengunduran diri dari pencalonan bupati Gunungkidul.

"Kalau dalam keluarga sering bertemu pastinya. Tapi kalau untuk arahan ini sifatnya khusus," kata Wahyu. 

Calon pengganti Wahyu

Ketua DPW Partai Nasdem DIY Subardi mengatakan, hingga kini DPW Partai Nasdem DIY masih menunggu DPP terkait siapa yang akan mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon bupati dan wakil Bupati Gunungkidul. 

Menurut dia, Nasdem yang memiliki 9 kursi sudah cukup untuk mencalonkan sendiri bupati dan wakilnya. Namun tetap membuka untuk berkoalisi dengan partai lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com